Mengenal Kompetensi Pedagogik, Lengkap dengan Contohnya
Daftar isi:
Kotaku.id – Pembahasan dibawah ini akan membahas tentang pengertian kompetensi pedagogik. Adapun, kompetensi pedagogik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu pendidikan. Salah satu contoh dalam kompetensi pedagogik yaitu menguasai karakter peserta didik.
Cakupan lainnya yakni memahami peserta diri, membuat rancangan suatu pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan yang terakhir evaluasi hasil belajar.
Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Modul substansi pedagogik ini secara khusus dipersiapkan untuk mendampingi modul bidang studi. Yakni dalam rangka untuk memudahkan calon guru P3K dalam melakukan belajar mandiri.
Di dalam bahan belajar akan memuat target kompetensi guru dan indikator pencapaian kompetensi.
Contoh Kompetensi Pedagogik untuk Dipahami Guru
Tujuan adanya kompetensi pedagogik yakni untuk mengasah kemampuan seorang pendidik/guru. Yakni dalam merencanakan, melaksanakan, serta melakukan evaluasi proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mencapai hasil belajar yang lebih optimal.
Berikut ini merupakan beberapa contoh kompetensi pedagogik untuk guru dan bidang lainya yang dapat Anda diketahui.
1. Pemahaman Tingkat Kecerdasan Peserta Didik
Setiap peserta didik mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Sehingga sebagai seorang pendidik/guru perlu memahami hal tersebut. Khususnya dalam memahami apakah peserta didik termasuk cepat dalam menerima ilmu, lambat atau mempunyai keterbatasan mental. Sehingga sangat dibutuhkan pengadaan pendekatan secara eksklusif.
Contohnya, ada sekolah inklusi yang di dalamnya ada seorang pendamping untuk setiap siswa inklusi. Atau bisa berupa pemberian tugas terstruktur kepada siswa untuk mengetahui seberapa jauh ia dapat memahami ilmu yang diberikan oleh pendidik/guru.
2. Mempunyai Wawasan Bidang Ilmu yang Ditekuni
Seorang pendidik/guru perlu mempunyai wawasan dan menguasai pengetahuan mengenai materi sesuai dengan bidangnya. Hal ini dilakukan untuk diajarkan kembali kepada para peserta didiknya.
Contohnya, pendidik matematika, maka wajib menguasai dengan fasih materi mengenai matematika. Jika pengajar seni rupa, maka pendidik/guru wajib menguasai betul tentang hal-hal yang berhubungan dengan seni rupa. Jika pendidik merupakan seorang pelatih sepak bola, tentu perlu menguasai benar teknik dari bermain sepak bola.
3. Pemantauan Perekembangan Kognitif
Pendidik/guru harus mengetahui karakteristik para peserta didik. Mereka harus memahami perkembangan kognitif dalam diri peserta didik sesuai tahapan perkambangan usianya. Pendidik juga harus mengetahui tipe-tipe kepribadian peserta didik dengan melalui observasi dan pengamatan selama mengikuti proses pembelajaran.
Pendidik juga perlu mengetahui potensi yang dimiliki oleh setiap peserta didik melalui pengamatan dalam tugas terstruktur. Ataupun pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung.
Contohnya yakni dengan memberikan pertanyaan ataupun tes singkat. Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui sampai mana pengetahuan peserta didik tentang apa yang sedang diajarkan.
4. Bimbingan Pada Peningkatan Kreativitas Peserta Didik
Pendidik/guru perlu memahami kreativitas yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Yang mana tentunya mempunyai kreativitas yang berbeda-beda. Pendidik juga wajib memberikan kebebasan bagi para peserta didik. Dengan tujuan untuk mengekspresikan materi pembelajaran lewat bakat yang mereka punyai.
Contohnya adalah pemberian tugas mengenai lingkungan hidup oleh pendidik. Peserta didik dapat membuat puisi, sosio drama, komik, poster, syair lagu dan lain sebagainya. Peserta didik bisa memilih sesuai dengan apa yang peserta didik kuasai.
5. Pemahaman tentang Kondisi Fisik Peserta Didik
Kemampuan berbicara, mendengar, merasa, melihat dan kemampuan fisik setiap peserta didik pastinya berbeda-beda. Pendidik/guru harus mengembangkan media dan metode. Hal ini dilakukan agar mereka yang mengalami kesulitan belajar bisa mengikuti pembelajaran.
Contohnya adalah guru mengatur posisi duduk peserta didik sesuai dengan kemampuannya. Atau guru bisa memilih jenis media audio visual karena bisa saja terdapat murid yang hanya bisa belajar dengan menggunakan gambar.
Kesimpulan
Ada banyak sekali contoh kompetensi pedagogik yang penting untuk dipahami dan dipelajari oleh para pendidik/guru. Dengan mempunyai kompetensi pedagogik yang baik, seorang guru bisa menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. Serta bisa membantu mereka dalam mencapai hasil belajar yang jauh lebih optimal.
Nah itulah diatas pembahasan singkat mengenai pengertian kompetensi pedagogik dan contohnya. Semoga pembahasan diatas bisa bermanfaat bagi Anda para pendidik atau guru profesional.