Mengenal Gaya Hidup Frugal Living – GenZ Wajib Tahu
Daftar isi:
Mengenal Gaya Hidup Frugal Living – Perubahan ekonomi saat ini memicu perubahan pola hidup masyarakat khususnya dalam mengatur keuangannya. Banyak orang yang ingin hidup serba berkecukupan dan kaya rasa, kebanyakan dari mereka sekarang mengenal gaya hidup frugal living.
Permasalahan umum bagi sebagian besar masyarakat adalah, kebutuhan sehari-hari yang meningkat namun pendapatan stagnan. Hal ini menuntut kita untuk lebih bijaksana dalam mengelola pendapatan dan lebih aware dengan kondisi keuangan sendiri. Nah dalam artikel berikut ini kita akan membahas bersama tentang mengenal gaya hidup frugal living yang akan membantu anda mengelola keuangan agar lebih baik.
Mengenal Gaya Hidup Frugal Living
Gaya hidup frugal living adalah kecenderungan seseorang menggunakan uangnya khusus untuk hal yang dianggap penting saja. Orang frugal hanya mengeluarkan uangnya untuk kepentingan primer dan sangat menekan pengeluaran seminimal mungkin terutama untuk hal-hal yang tidak penting dilakukan.
Orang frugal membutuhkan waktu lebih lama ketika memutuskan akan membeli sesuatu, karena mereka benar-benar mempertimbangkan apakah barang tersebut dibutuhkan atau tidak. Mereka pun rela melakukan penekanan anggaran besar-besaran untuk sesuatu yang dianggap tidak perlu.
Orang frugal memiliki catatan pengeluaran wajib sehingga bisa dievaluasi setiap bulannya. Dari catatan ini mereka bisa menilai apakah pengeluaran sebulan lalu sudah efektif atau ada yang harus ditekan. Meskipun frugal living berbeda dengan gaya hidup pelit, namun masih banyak yang tidak bisa membedakan. Kebanyakan orang akan menganggap orang frugal sebagai orang pelit. Padahal apa yang dilakukan orang frugal merupakan sesuatu yang wajar.
Mengenal Perbedaan Frugal Living dengan Minimalis
Selain gaya hidup frugal living ada gaya hidup hemat yang lebih dulu populer yakni minimalis. Meskipun sama-sama bertujuan mengelola keuangan dengan baik dan efektif, namun keduanya memiliki perbedaan. Apa saja perbedaan tersebut? Berikut ini perbedaannya agar anda memahami dan bisa membedakan antara gaya hidup frugal living dengan gaya hidup minimalis:
1. Spending
Spending merupakan bagaimana perlakuan seseorang tersebut terhadap uang, orang yang menerapkan gaya hidup frugal living cenderung melakukan pengematan biaya untuk kepentingan yang penting saja. Ini semua dilakukan untuk masa depan yang lebih baik atau (mapan finansial lebih cepat). Contoh dari penerapan spending bagi orang frugal adalah tidak berlangganan layanan streaming terlebih dahulu, karena uang tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
Sedangkan, orang yang menerapkan gaya hidup minimalis lebih berfokus pada kenyamanan menjalankan kehidupan sehari-hari. Meskipun mereka menghemat untuk membeli sesuatu yang tidak penting namun mereka tetap mau mengeluarkan uang untuk sesuatu yang dianggap dibutuhkan. Contohnya ketika mereka membeli sepatu, maka mereka akan lebih memilih sepatu dengan harga yang lebih murah, meskipun pada saat itu mereka tahu bahwa belum terlalu membutuhkan sepatu. Namun karena menilai sepatu merupakan kebutuhan penting maka mereka merasa tidak apa-apa mengeluarkan uang untuk itu.
2. Prioritas Keuangan
Perbedaan selanjutnya antara frugal living dengan minimalis terletak pada prioritas keuangan keduanya. Orang frugal biasanya akan menekan keinginan mereka dan tidak keberatan untuk bekerja keras dan hemat agar bisa mandiri secara finansial secepat mungkin. Hal inilah yang membuat orang yang menganut frugal living mampu pensiun di usia 50an karena susah memiliki dana yang cukup.
Berbeda dengan orang minimalis, meskipun bisa hemat namun mereka tetap mengejar kesenangan di usia muda. Mereka juga memiliki tabungan namun belum cukup untuk bisa menghidupinya di usia tua nantinya.
3. Pendekatan yang Dilakukan
Pendekatan orang frugal lebih kepada mencatat pengeluaran kemudian dievaluasi. Nantinya mereka akan melihat mana pengeluaran yang dianggap besar dan tidak penting untuk dikurangi.
Sedangkan orang minimalis lebih memilih mengurangi membeli barang-barang agar tidak memenuhi kehidupannya. Mereka lebih memilih menggunakan benda yang masih ada dari pada harus membelinya.
4. Pengorbanan
Perbedaan selanjutnya berada dari pengorbanan yang dilakukan oleh keduanya. Orang frugal bisa menikmati kondisi masa tua yang lebih nyaman namun saat masih muda mereka harus bersabar dan bekerja keras untuk pencapaian itu.
Sedangkan orang minimalis meskipun rela mengurangi membeli kebutuhannya namun tetap memiliki anggaran untuk kesenangan, salah satunya adalah reward untuk diri sendiri. Yakni menikmati hasil jerih payah selama ini dan dinikmati ketika masih muda.
5. Persepsi
Terakhir berasal dari persepsi yang dianut keduanya, orang frugal lebih memikirkan bagaimana hidup hemat agar memiliki tabungan untuk masa depan. Sehingga mereka cenderung lebih siap dengan kondisi keuangan yang sewaktu-waktu berubah.
Sedangkan orang minimalis meskipun memiliki tabungan namun tidak cukup untuk kebutuhan mendadak karena mereka masih menggunakan dana untuk menikmati kesenangan. Mereka tidak begitu memusingkan masa depan dan belum peka atau aware dengan kondisi keuangannya.
Tips Mengenal Gaya Hidup Frugal Living
Setelah mengetahui apa saja perbedaan frugal living dengan minimalis, selanjutnya anda tentunya penasaran bagaimana tips menerapkan gaya hidup frugal living dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk bisa mengatur keuangan lebihi baik, salah satu tipsnya adalah berkomitmen dengan diri sendiri terlebih dahulu. Karena sebaik apapun perencanaan yang akan dilakukan, bisa sia-sia jika anda tidak berkomitmen dan tidak tertib.
Jika anda tertarik untuk menerapkan gaya hidup ini, ada beberapa tips yang harus dilakukan agar berhasil. Langsung saja berikut ini ulasannya untuk anda:
1. Catat Pengeluaran
Tips pertama adalah dengan mencatat semua pengeluaran yang dilakukan dalam satu bulan. Catatan tersebut haruslah secara rinci karena bagi orang frugal pencatatan keuangan adalah hal yang sangat krusial. Sekecil apapun pengeluaran sangatlah berarti dan harus bisa dilacak kemana keluarnya.
Cara ini memungkinkan anda bisa mengetahui pengeluaran yang sudah dilakukan. Pada bulan selanjutnya, anda bisa melakukan evaluasi apakah pengeluaran yang dilakukan cukup efektif atau ada yang perlu dikurangi.
2. Utamakan Kebutuhan Terpenting
Dalam mengeluarkan uang pastikan anda sudah mengutamakan kebutuhan terpenting terlebih dahulu. Contohnya untuk kebutuhan yang wajib di bayar misalnya biaya internet, listrik, air, beras atau lainnya.
Jika dana untuk kebutuhan ini sudah terpenuhi, maka anda bisa menggunakan sisa anggarannya untuk keperluan lainnya. Misalnya untuk investasi atau tabungan masa depan yang tidak kalah pentingnya.
3. Beli Barang Ketika Ada Diskon
Jika anda berpikir orang frugal melewatkan diskon, maka anda salah besar. Meskipun bagi orang yang ingin berhemat sistem diskon harus dihindari namun ternyata sistem diskon tersebut bisa dimaksimalkan untuk meminimalkan pengeluaran lho. Caranya adalah dengan membeli barang ketika ada sale atau diskon, sehingga anda bisa mendapatkan suatu barang dengan harga yang murah.
Namun perlu diingat ya, meskipun disarankan membeli barang ketika diskon. Tapi pastikan juga barang tersebut merupakan kebutuhan dan bukan keinginan belaka. Serta tidak dibenarkan untuk anda terus melakukan belanja ketika ada sale atau diskon.
4. Gunakan Barang Second
Bagi seorang frugal tidak ada masalah bila menggunakan barang second bahkan yang sudah bertahun-tahun digunakan dari pada membeli barang yang baru. Selama barang tersebut masih bisa digunakan sebagaimana mestinya, karena orang frugal berfokus pada kegunaan bukan pada estetika belaka.
5. Tidak Harus Selalu Membeli
Jika ingin mengikuti gaya hidup frugal living maka anda harus menanamkan konsep pada diri sendiri bahwa tidak semua barang harus dibeli atau sekedar mencari moment. Biasanya seseorang akan merasakan pengeluaran besar ketika ada moment tertentu seperti lahiran atau pernikahan.
Moment ini bagi seorang frugal sama saja, sebagai contoh ketika dirinya memiliki anak maka dia akan lebih memilih menggunakan jasa rental keperluan bayi dari pada membelinya. Hal ini dikarenakan seorang frugal merasa bahwa perlengkapan bayi tidak bisa digunakan selamanya.
6. Tertib dalam Mengatur Uang Makan
Meskipun makan merupakan kebutuhan utama, namun bagi orang frugal dari kebutuhan ini terdapat celah untuk pemborosan. Banyak orang menganggap bahwa membeli makanan diluar jauh lebih hemat dibandingkan memasak sendiri. Pendapat tersebut ternyata salah dan bagi orang frugal terdapat celah untuk menghemat biaya makan.
Anda bisa menyiapkan bekal makan siang maupun sarapan dari rumah. Hal ini ternyata jauh lebih hemat dan lebih sehat dibandingkan dengan membeli makanan diluar. Cara ini pula bisa membantu anda menekan pengeluaran bulanan untuk makan.
7. Wajib Menabung
Tujuan dari menerapkan gaya hidup frugal living adalah agar lebih banyak uang yang bisa dialokasikan untuk menabung. Jika kebutuhan utama sudah terpenuhi maka anda lebih bebas menentukan besaran uang yang akan ditabung.
Ingat, uang tabungan bukanlah yang sisa namun harus direncanakan dari awal bulan. Berapa besar target tabungan yang akan anda penuhi. Setiap harinya seorang frugal harus bisa menaikkan nominal dari tabungan tersebut.
8. Investasi
Tips terakhir dari mengenal gaya hidup frugal living adalah dengan melakukan investasi sedini mungkin. Ingat istilah berakit-rakit dahulu bersenang-senang kemudian, pepatah inilah yang harus dipegang oleh seorang frugal dalam mengelola keuangannya.
Tidak mengapa harus hidup hemat dan menahan keinginannya saat ini asalkan nanti dimasa tua sudah bebas dan bisa menikmati tabungan. Pengorbanan yang dilakukan saat ini pastinya akan menguntungkan dimasa mendatang.
Penutup
Itulah pembahasan mengenai mengenal gaya hidup frugal living yang wajib sekali diketahui bagi masyarakat khususnya Genz. Mengapa demikian? Karena GenZ cenderung lalai akan kesenangan sesaat dan tidak memikirkan bagaimana perencanaan keuangan dimasa mendatang.
Semoga artikel ini sangat membantu untuk bisa mengelola keuangan dengan baik lagi sehingga bisa mencapai kebebasan financial lebih cepat. Jangan lelah menjadi seorang frugal karena gaya hidup frugal living merupakan hal yang harus diperjuangkan.