9 Langkah-langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak, Yuk Pahami!
Daftar isi:
- 1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tertentu.
- 2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut.
- 3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut.
- 4. Pengujian benar atau salah.
- 5. Pengujian paradigma benar dan benar.
- 6. Pengujian legal.
- 7. Pengujian regulasi.
- 8. Pengujian intuisi.
- 9. Pengujian halaman depan koran.
- Tips Untuk Menerapkan 9 Langkah-langkah Pengujian Keputusan
- Kesimpulan
Kotaku.id – Dibawah ini merupakan penjelasan lengkap mengenai 9 Langkah-langkah Pengujian Keputusan Guru Penggerak. Guru penggerak merupakan seorang pemimpin pembelajaran yang dapat menggerakkan warganya untuk bisa mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada siswa.
Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki guru penggerak yaitu kemampuan pengambilan keputusan yang berpihak pada siswa dan berdampak positif.
Dalam pengambilan suatu keputusan, guru penggerak perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Baik itu termasuk nilai-nilai yang dianut, prinsip kepemimpinan, serta berbagai macam paradigma yang ada.
Tidak hanya itu, guru penggerak juga harus menguji keputusan yang diambil untuk bisa memastikan bahwa keputusan tersebut tepat dan etis. Nah, dibawah ini merupakan 9 langkah-langkah pengujian keputusan guru penggerak:
1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tertentu.
Langkah pertama yaitu mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan pada situasi tertentu. Misalnya saja seorang guru mungkin akan dihadapkan dengan situasi di mana ia perlu memilih antara membela muridnya yang melakukan kesalahan atau patuh dengan peraturan sekolah. Dalam situasi ini, ada dua nilai yang bertentangan yakni keadilan dan loyalitas.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut.
Setelah guru penggerak mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, langkah berikutnya adalah menentukan siapa saja yang terlibat dalam situasi tersebut.
Hal ini sangat penting dilakukan karena keputusan yang diambil nantinya akan berdampak pada semua pihak yang terlibat. Misalnya dalam situasi di atas, pihak-pihak yang terlibat antara lain adalah guru, siswa, dan sekolah.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut.
Setelah guru penggerak menentukan pihak-pihak yang terlibat, langkah berikutnya adalah mengumpulkan fakta yang relevan dengan situasi tersebut.
Hal ini penting dilakukan supaya guru bisa membuat keputusan yang tepat berdasarkan pada informasi yang akurat.
Misalnya saja, dalam situasi di atas, guru harus mengumpulkan fakta-fakta mengenai apa yang sebenarnya terjadi, mengapa murid tersebut melakukan kesalahan, serta apa konsekuensi atas kesalahan yang dilakukan tersebut.
4. Pengujian benar atau salah.
Langkah berikutnya yaitu melakukan pengujian benar atau salah. Pengujian ini bisa dilakukan dengan cara membandingkan keputusan yang nantinya akan diambil dengan nilai-nilai yang dianut oleh guru dan sekolah.
Misalnya saja dalam situasi di atas, guru bisa menguji apakah keputusannya untuk membela murid yang melakukan kesalahan telah sesuai dengan nilai keadilan dan loyalitas.
5. Pengujian paradigma benar dan benar.
Pengujian paradigma benar dan benar dilakukan guna mempertimbangkan dampak atas keputusan yang diambil kepada semua pihak yang terlibat. Hal ini sangat penting dilakukan karena keputusan yang tepat tidak hanya akan berdampak baik kepada satu pihak, akan tetapi juga pada seluruh pihak yang terlibat.
Misalnya saja dalam situasi di atas, guru harus mempertimbangkan dampak dari keputusannya kepada murid yang melakukan kesalahan, siswa lain di dalam kelas, dan sekolah secara keseluruhan.
6. Pengujian legal.
Pengujian legal dilaksanakan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil tidak melanggar hukum dan peraturan yang berlaku. Hal ini sangat penting dilakukan karena guru mempunyai tanggung jawab untuk mematuhi hukum serta peraturan yang berlaku.
Misalnya saja dalam situasi di atas, guru harus memastikan bahwa keputusannya untuk membela murid yang melakukan kesalahan dan tidak melanggar peraturan sekolah.
7. Pengujian regulasi.
Pengujian regulasi dilaksanakan untuk memastikan bahwa suatu keputusan yang diambil tidak melanggar kebijakan maupun prosedur yang berlaku didalam sekolah.
Hal ini penting dilakukan karena guru mempunyai tanggung jawab untuk mematuhi kebijakan serta prosedur sekolah.
Misalnya saja dalam situasi di atas, guru harus memastikan bahwa keputusannya untuk membela murid yang melakukan kesalahan tidak melanggar prosedur penanganan pelanggaran murid di sekolah.
8. Pengujian intuisi.
Pengujian intuisi dilaksanakan untuk mempertimbangkan perasaan maupun naluri guru dalam mengambil keputusan. Hal ini penting dilakukan karena intuisi bisa menjadi sumber informasi yang berharga dalam membuat suatu keputusan.
Misalnya saja dalam situasi di atas, guru bisa mempertimbangkan perasaan ataupun nalurinya tentang apa yang terbaik untuk peserta didik yang melakukan kesalahan.
9. Pengujian halaman depan koran.
Pengujian halaman depan koran dilaksanakan untuk mempertimbangkan bagaimana keputusan yang diambil nantinya akan terlihat jika dipublikasikan di media massa. Hal ini penting dilakukan karena guru harus mempertimbangkan dampak atas keputusannya pada reputasi sekolah dan dirinya sendiri.
Misalnya saja dalam situasi di atas, guru bisa mempertimbangkan bagaimana keputusan yaitu pengujian halaman depan koran, dilakukan untuk bisa mempertimbangkan bagaimana keputusan yang diambil nantinya akan terlihat jika dipublikasikan ke media massa.
Hal ini penting dilakukan karena guru harus mempertimbangkan dampak atas keputusannya pada reputasi sekolah dan dirinya sendiri. Misalnya saja dalam situasi di atas, guru bisa mempertimbangkan bagaimana keputusannya untuk membela peserta didik yang melakukan kesalahan akan terlihat di halaman depan koran.
Apakah keputusan tersebut akan membuat sekolah terlihat buruk ataupun justru akan membuat sekolah terlihat peduli terhadap peserta didiknya?
Tips Untuk Menerapkan 9 Langkah-langkah Pengujian Keputusan
Dengan Anda mengikuti 9 langkah pengujian keputusan di atas, maka guru penggerak bisa meningkatkan kemampuannya. Khususnya dalam mengambil keputusan yang tepat, terutama dalam kondisi yang dilematis.
Keputusan yang tepat nantinya akan berdampak positif pada semua pihak yang terlibat, baik itu siswa, sekolah, ataupun masyarakat. Berikut ini merupakan beberapa tips untuk menerapkan 9 langkah-langkah pengujian keputusan guru penggerak:
- Melakukan langkah-langkah tersebut dengan sistematis dan komprehensif.Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan sebelum Anda mempertimbangkan semua faktor yang relevan.
- Bicaralah dengan orang lain yang bisa memberi masukan. Pendapat dari orang lain bisa membantu guru untuk melihat situasi dari perspektif yang berbeda.
- Jika informasi baru muncul dan kondisi berubah, guru harus bersedia untuk mengubah keputusannya.
Kesimpulan
9 langkah-langkah pengujian keputusan ini bisa menjadi panduan untuk guru penggerak dalam mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Dengan Anda mengikuti langkah-langkah tersebut, guru penggerak bisa menjadi pemimpin yang jauh lebih efektif dan mampu memberikan dampak positif bagi peserta didik, sekolah, dan masyarakat.