Cara Beristinsyaq yang Baik sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Daftar isi:
Kotaku.ID – Ketika melakukan wudhu banyak orang yang mengerjakannya secara asal-asalan. Contohnya seperti sekedar membasahi saja padahal yang dimaksud dengan berwudhu tidak hanya membasahi bagian tubuh saja namun menjaganya agar suci dan bersih dari segala najis dan noda.
Salah satu gerakan wudhu yang banyak orang salah melakukannya adalah beristinsyqaq atau menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya. Banyak orang muslim yang salah pengertian dan hanya memasukkan jari yang basah ke dalam hidung saja kemudian menyeka ujung hidung tadi.
Padahal ada keutamaan atau manfaat dari beristinsyaq yang baik sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Seperti apa cara beristinsyaq yang baik? Berikut ini penjelasannya.
Mengenal Cara Beristinsyaq yang Benar Dalam Berwudhu
Beristinsyaq merupakan cara berwudhu untuk membersihkan bagian hidung dari debu dan kotoran. Caranya adalah dengan memasukan air kedalam hidung (menghirup air ditangan) kemudian dikeluarkan lagi. Cara ini dinilai lebih baik dan lebih aman dalam membersihkan hidung dari pada menggunakan tangan.
Dalam sebuah riwayat yang sanadnya disahkan oleh Ibnul Qaththan, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila kamu berwudhu, hendaklah berlebihan ketika bermadhmadhah (berkumur) dan beristinsyaq selama kamu tidak berpuasa,”
Dalam riwayat lainnya dari Laqith bin Sabrah menyebutkan,
“Sempurnakanlah wudhu, gosoklah celah-celah jari, dan melebihkan istinsyaq kecuali jika kamu berpuasa,”
Sesuai dengan dua hadits di atas, cara beristinsyaq yang baik adalah secara berlebihan. Namun dalam keadaan berpuasa hal tersebut jadi makruh hukumnya karena khawatir membatalkan puasa.
Keutamaan Manfaat Beristinsyaq Dalam Berwudhu
Apapun yang diajarkan oleh Rasulullah SAW selalu bernilai kebaikan didalamnya, salah satunya adalah cara beristinsyaq yang benar. Ada beberapa keutamaan atau manfaat yang bisa didapatkan jika melakukannya, diantaranya adalah:
1. Menggugurkan Dosa
Pertama, dengan melakukan cara beristinsyaq yang benar ternyata bisa menggugurkan dosa. Hal ini sesuai dengan riwayat Dari Abu Umamah Radliyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Siapapun yang berdiri menuju air wudhunya dengan maksud mengerjakan shalat, kemudian ia membasuh kedua telapak tangannya, maka turun (keluar)lah dosanya dari kedua telapak tangannya bersama tetesan air. Apabila ia berkumur-kumur, beristinsyaq dan istintsar (menghirup dan mengeluarkan air dari hidung) maka keluarlah dosanya dari lisan dan bibirnya bersama awalnya tetesan air, dan seterusnya,” (HR. Ahmad: V/ 263. Berkata asy-Syaikh al-Albaniy: shahih).
Dari hadits tadi, bisa disimpulkan bahwa orang yang berusaha untuk menyempurnakan wudhunya maka akan disempurnakan pula pembersihan dosa-dosanya melalui tetesan air yang keluar darinya. Sehingga tidak boleh seorang muslim melakukan wudhu secara sembarangan melainkan harus dilakukan secara sempurna dan baik.
2. Mengusir Setan di Lubang Hidung
Tidak banyak yang tahu bahwa lubang hidung bisa menjadi tempat bersembunyinya setan. Mengapa bisa begitu? Karena setan menyukai tempat gelap dan kotor, hidung adalah tempat yang gelap dan kotor sehingga bisa dijadikan tempat persembunyian setan.
Hal ini sesuai dengan hadits :
“Jika salah seorang di antara kamu bangun dari tidur, maka hendaklah dia beristintsar (mengeluarkan air dari hidung setelah istinsyaq (menghirup air ke hidung) tiga kali. Sebab setan menginap di rongga hidungnya,” (Muttafaq Alaih atau HR. Bukhari Muslim).
Dari hadits tadi bisa diambil kesimpulan bahwa di malam hari setan bersembunyi di hidung manusia, Untuk mengeluarkannya harus beristinsyaq atau menghidup air dari hidung sebanyak tiga kali.
3. Baik Untuk kesehatan Pernapasan
Segala sesuatu yang baik menurut islam bisa dijelaskan secara logika atau sesuai dengan ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah berinstisyqaq ini, dengan melakukan cara berinstisyqaq yang benar ternyata baik untuk kesehatan hidung dan pernapasan. Mengapa bisa begitu?
Menurut Prof. Dr. Syahathah dari bagian THT fakulas kedokteran Universitas Alexandria menyebutkan bahwa dengan melakukan cara beristinsyaq yang benar dapat membersihkan hidung dari kuman-kuman dan mengeluarkannya. Sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi hidung.
Beristinsyaq dengan benar dapat menghilangkan 11 kuman penyakit membahayakan yang ada di dalam lubang hidung. Terutama dalam hal gangguan pernafasan, radang paru-paru, panas rumatik, penyakit rongga hidung, dan lain-lain.
Jika dalam sehari kita menunaikan sholat 5 waktu dan setiap berwudhu kita beristinsyaq sebanyak tiga kali, maka dalam satu hari berapa kuman yang telah kita bersihkan dari rongga hidung?
Tentunya hal ini bisa menjamin seorang muslim terhindar dari penyakit pernapasan karena kebersihan hidungnya sangatlah terjaga.
4. Termasuk Penyempurna Wudhu
Keutamaan lainnya dari beristinsyaq adalah termasuk penyempurna wudhu. Hal ini sesuai dengan hadits yang memiliki arti :
Laqith Ibnu Shabirah Radliyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sempurnakanlah dalam berwudhu, usaplah sela-sela jari, dan isaplah air ke dalam hidung dalam-dalam kecuali jika engkau sedang berpuasa,” (HR. Imam Empat dan hadis shahih menurut Ibnu Khuzaimah, dari software Bulughul Maram).
Tidak akan berkurang kebaikan dari orang yang menyempurnakan wudhunya agar lebih bersih dan lebih baik. Kecuali Allah SWT akan memberikannya pahala yang lebih dari upayanya membersihkan dari tersebut.
Penutup
Ternyata sangat penting mengetahui cara beristinsyaq yang benar sesuai dengan ajaran islam yang sudah di contohkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Banyak kebaikan, banyak manfaat dan banyak pahala didalamnya. Jadi jangan lewatkan beristinsyaq ketika sedang wudhu.