Apa itu Frugal Living dan Contohnya? Ini Bedanya dengan Pelit
Belakangan ini gaya hidup frugal living semakin banyak dikenal oleh banyak orang. Namun sudah tahukah Anda apa itu frugal living?.
Biasanya frugal living diartikan sebagai gaya hidup hemat atau irit, tetapi gaya hidup ini berbeda dengan pelit lho. Gaya hidup hemat perlu diterapkan dari dini, karena akan membantu mengelola keuangan yang lebih terstruktur.
Terdapat beberapa contoh frugal living sederhana yang dapat diterapkan bagi kamu yang ingin memulai gaya hidup ini.
Pengertian Frugal Living
Pada era konsumsi yangs emakin dominan, istilah frugal living semakin mendapat banyak perhatian. Namun, gaya hidup ini bukan hanya sekadar cara untuk menghemat uang, tetapi juga tentang menguatkan kesadaran akan nilai dari setiap pengeluaran.
Untuk mengerti apa itu frugal living, kita harus mengerti dahulu dari segi bahasa. Pada segi bahasa frugal diartikan sebagai “hemat”, sedangkan living artinya “hidup”. Sehingga secara harfiah diartikan sebagai gaya hidup hemat. frugal living merupakan sebuah gaya hidup yang menekankan akan kesadaran alias bagaimana mengelola mindfulness dalam mengeluarkan uang.
Gaya hidup hemat adalah pendekatan dalam kehidupan dimana seseorang secara sengaja membuat pilihan dalam mengelola uang dan sumber daya mereka secara bijak. Hal ini mencakup dengan kesadaran akan kebutuhan, keinginan, dan kemampuan membedakan antara keduanya. Sehingga gaya hidup hemat ini tidak hanya fokus pada penghematan uang, tetapi juga bagaimana menghargai waktu, energi, dan sumber daya yang dimiliki.
Penerapan frugal living di era sekarang cocok dilakukan oleh anak muda, yang sering melakukan gaya hidup konsumtif.
Bedanya frugal living dan Pelit
Frugal living dan pelit sering disamakan, namun sebenarnya keduanya mempunyai perbedaan yang signifikan dalam pendekatan terhadap keuangan serta gaya hidup. Seseorang yang menerapkan gaya hidup frugal living adalah mereka yang mempunyai pemahaman yang matang pada setiap nilai pengeluaran. Mereka akan mengeluarkan uang sesuai dengan prioritas kebutuhan dan keuangannya secara bijak. Sedangkan seseorang yang pelit cenderung akan menahan diri dari mengeluarkan uang, bahkan ia tidak akan mengeluarkan uang pada benda yang dibutuhkan.
Seseorang yang pelit akan menahan diri dari pengeluaran, karena takut kehilangan atau kekurangan, sedangkan seseorang yang menerapkan frugal living akan mengeluarkan uang sesuai kebutuhannya. Orang yang menerapkan gaya hidup hemat akan mengalokasikan sumber daya dan uang untuk hal yang benar-benar penting, tetapi tujuan dari melakukan hal tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas hidup. Sedangkan seseorang yang pelit akan merasa tidak nyaman saat menghabiskan uang, bahkan mereka dapat mengorbankan kenyamanan untuk menghemat secara ekstrim.
Contoh Penerapan frugal living
Setelah mengetahui apa itu frugal living, apakah kamu telah mengetahui bagaimana cara menerapkan gaya hidup ini dalam kehidupan. Beberapa contoh penerapan frugal living dapat dilakukan dengan mudah. Berikut ini adalah beberapa contohnya:
- Membeli barang sesuai kebutuhan, menerapkan gaya hidup hemat dengan cara menghabiskan uang untuk membeli barang-barang yang berkualitas tetapi tahan lama dan sesuai dengan kebutuhan.
- Memanfaatkan sumber daya, seperti menggunakan kupon atau diskon serta promosi saat berbelanja untuk berhemat.
- Membuat rencana anggaran, dengan menetapkan anggaran setiap bulan pengelolaan keuangan akan lebih teratur.
- Atur skala prioritas, dalam merencanakan anggaran untuk menerapkan gaya hidup hemat juga harus mengatur skala prioritas untuk menentukan barang-barang yang harus dibeli. Selain itu, ,menentukan dana darurat, dana pendidikan, atau dana pensiun serta menentukan berapa persen yang harus ditabung setiap bulannya.
- Membuat daftar belanja, untuk membantu menghindari perilaku konsumtif dan membeli barang yang tidak dibutuhkan. Membuat daftar belanja adalah salah satu cara untuk hidup hemat.
- Memasak di rumah, hal ini terlihat sederhana namun efektif dalam menerapkan frugal living. Dengan memilih memasak di rumah, akan mengurangi pengeluaran untuk membeli makanan. Apalagi memasak di rumah lebih sehat.