6 Pertanyaan Wawancara Beasiswa yang Sering Muncul Beserta Alternatif Jawaban
Tahap wawancara adalah tahap penting dalam proses seleksi beasiswa, pelamar akan diberi beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Berikut ini akan disajikan pertanyaan wawancara beasiswa yang sering muncul beserta dengan alternatif jawabannya.
Jika kamu sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti proses interview beasiswa, jangan lupa belajar menjawab berbagai pertanyaan yang akan ditanyakan. Pertanyaan wawancara beasiswa dapat dipelajari, sehingga kamu dapat menjawab dengan baik dan benar dan memperbesar peluang untuk diterima.
Pertanyaan yang diajukan dalam interview untuk mengetahui karakter pelamar apakah cocok dengan tujuan, visi dan misi yang diharapkan pewawancara. Oleh karena itu, kamu harus dapat menjawab dengan baik dan benar. Berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaan wawancara beasiswa yang sering ditanyakan.
Contoh Pertanyaan Wawancara Beasiswa
Silahkan Perkenalkan Diri Anda
Bagi yang sudah peria mengikuti interview baik beasiswa atau kerja, pertanyaan ini sudah tidak asing lagi, meskipun terkesan mudah dijawab, namun ada kiat yang perlu diperhatikan dalam menjawab pertanyaan ‘perkenalkan diri Anda’ atau ‘Ceritakan tentang dirimu’.
Meskipun setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menjawab pertanyaan ini, tetapi kamu dpaa memperhatikan beberapa hal yang penting gara berkesan. Saat memperkenalkan diri jangan berbicara dengan berbelit-belt, jelaskan dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Pewawancara akan melihat bagaimana karakter pelamar melalui jawaban yang diberikan.
Lebih baik menjawab pertanyaan ini dengan hal yang positif dan membangun kesan profesional. Jangan terlalu detail memperkenalkan diri, hingga menceritakan hal-hal pribadi seperti percintaan dan hubungan. Jelaskan hal yang berhubungan dengan pekerjaan, seperti pengalaman dan keterampilan yang dimiliki.
“Terimakasih Bapak/Ibu atas waktu yang diberikan, perkenalkan nama saya Dina Ayu. Saya adalah lulusan S1 Desain Grafis dari Universita Jaya. Saya mempunyai minat tinggi dalam bidang desain. Sebelumnya saya pernah bekerja di pekerjaan X sebagai digital marketing. Saya bertuga suntuk memanajemen kegiatan marketing termasuk pembuatan iklan dan penentuan sasaran”.
Apa strong point dan weak point yang kamu miliki
Pertanyaan ini biasanya juga sering muncul menjadi pertanyaan wawancara beasiswa. Kamu akan menyebutkan kelebihan dan kekurangan sesuai dengan kemampuan yang kamu miliki. Dalam menyebutkan kelebihan sebaiknya kamu menjelaskan hal-hal yang sesuai dengan bidang yang diambil. Misal kamu akan melamar pada posisi akuntan yang membutuhkan sikap ketelitian.
“Kelebihan saya adalah saya dapat melakukan manajemen waktu yang baik dan teliti dalam melakukan pekerjaan. Saya selalu dapat melakukan tugas sesuai dengan deadline yang ditentukan. Dalam melakukan sesuatu saya selalu bertindak hati-hati dan detail’.
Sedangkan untuk menjawab pertanyaan apa kelemahan yang kamu miliki, saat kamu menyebutkan kelemahan dirimu namun juga sertakan solusi yang dapat kamu lakukan.
Misal kamu menyebutkan kelemahan adalah tidak dapat melakukan pekerjaan secara bersamaan. Kamu dapat menambahkan bagaimana cara menyelesaikan kelemahan tersebut.
Misal:
“ Saya mempunyai kelemahan cukup sulit mengerjakan dua pekerjaan dalam satu waktu. Namun, untuk mengatasi kelemahan tersebut, saya akan membuat sebuah jadwal kerja dan jadwal aktivitas sejak pagi.
Mengapa kamu Tertarik Masuk Disini?
Pertanyaan ini sangat penting karena menguji akan menikah kesungguhanmu dalam menjawab pertanyaan. Setiap orang dapat menjawab dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ada.
Jelaskan dengan lebih jelas lagi mengapa kamu memilih beasiswa tersebut, kamu dapat menjelaskan secara sederhana dan jelas.
“Saya tertarik pada program ini karena [alasan spesifik yang sesuai dengan minat dan pengalaman saya]. Saya yakin program ini akan memberi saya landasan yang kokoh untuk mencapai tujuan karir dan kontribusi saya di masa depan.”
Apa tantangan terbesar dirimu
Untuk dapat menentukan tantangan terbesar, kamu harus mengenali diri dengan baik. Tantangan terbesar dalam hidup tidak harus melakukan tindakan kejahatan. Tetapi juga berhubungan dengan emosional. Pewawancara biasanya akan melihat apakah kamu adalah sosok yang dapat pertanggungjawaban atau tidak.
“Tantangan terbesar yang pernah saya buat adalah menjadi ketua OSIS yang ada di sekolah. Karena memiliki tanggung jawab yang besar, dan harus dapat mengkoneksikan teman-temanya sata pembelajaran atau sebelum pembelajaran’.
“Tantangan terbesar saya adalah menyelesaikan perkuliahan S1 tepat waktu, hal tersebut membutuhkan banyak persiapan serta perencanaan yang sangat matang. Mengingat sulitnya hingga wisuda maka lulus kuliah menjadi tantangan besar yang pernah saya alami’.
Bagaimana Anda Merencanakan Studi Anda di Luar Negeri?
Jika kamu mendaftar pada beasiswa luar negeri maka jangan lupa untuk mempersiapkan jawaban dari pertanyaan bagaimana rencana studi di luar negeri?. Untuk menjawab pertanyaan ini sebutkan langkah konkret yang sesuai dengan rencana dan tahapan perkuliahan. Pertanyaan wawancara beasiswa ini dapat juga dijawab dengan harapan dan bagaimana rencana yang akan dilakukan untuk mencapai harapan tersebut.
“Saya telah merencanakan langkah-langkah konkret, termasuk mempelajari persyaratan visa, mencari akomodasi, serta menjalin jaringan dengan alumni atau mahasiswa yang sudah ada di tempat tujuan. Saya akan mencoba menjalin banyak hubungan dengan mahasiswa lain di sana, supaya lebih mudah menyesuaikan diri. Kemudian saya juga mempelajari negara X dari berbagai informasi.”
Apa yang Membuat Anda Layak Mendapatkan Beasiswa Ini?
Untuk menjawab pertanyaan wawancara beasiswa ini kamu dapat menyebutkan prestasi dan keahlian yang sesuai dengan bidang yang diambil. Kamu harus meyakinkan pewawancara bahwa kamu layak mendapatkan beasiswa karena komitmen dan tekad yang kuat dengan dibuktikan dari prestasi dan pengalaman yang telah kamu miliki.
“Saya memiliki [sebutkan pencapaian atau kualifikasi yang relevan] dan saya telah mempersiapkan diri dengan baik untuk memanfaatkan kesempatan ini. Selain itu, saya memiliki komitmen yang kuat untuk memberikan dampak positif bagi komunitas saya setelah kembali dari studi.”
Apa Kontribusi Anda Terhadap Pembangunan Masyarakat Setelah Kembali ke Tanah Air?
“Saya berencana untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman yang saya dapatkan untuk menginisiasi proyek atau kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, seperti [sebutkan contoh proyek yang relevan]. Saya juga ingin berbagi pengetahuan dan keterampilan saya dengan generasi muda agar mereka juga dapat berkembang.”