Kotaku
Beranda Bisnis 5 Bisnis yang Bisa Guru Jalankan di Samping Mengajar dengan Cuan yang Lebih Besar

5 Bisnis yang Bisa Guru Jalankan di Samping Mengajar dengan Cuan yang Lebih Besar

kotaku – Menjadi guru adalah pekerjaan mulia. Guru tidak hanya mengajar siswa di kelas, tetapi juga mendidik generasi masa depan. Namun, gaji guru seringkali tidak sebanding dengan usaha dan pengorbanan yang mereka lakukan. Maka dari itu, banyak guru yang mulai mencari peluang bisnis sampingan untuk menambah penghasilan tanpa harus mengorbankan tugas utama mereka. Jika kamu seorang guru yang sedang mencari cara untuk mendapatkan cuan lebih besar di samping mengajar, berikut adalah lima bisnis yang bisa kamu jalankan.

1. Les Privat dan Bimbingan Belajar Online

Sebagai seorang guru, kamu tentu sudah memiliki keahlian mengajar, dan ini adalah modal besar untuk menjalankan bisnis les privat atau bimbingan belajar online. Apalagi, dengan semakin berkembangnya teknologi dan platform pendidikan online, mengajar tidak lagi terbatas di ruang kelas. Kamu bisa mengajar siswa dari berbagai daerah tanpa harus meninggalkan rumah.

Untuk memulai bisnis ini, kamu bisa menggunakan platform seperti Zoom, Google Meet, atau bahkan WhatsApp untuk memberikan materi pelajaran. Kamu juga bisa mendaftarkan diri di situs-situs seperti Ruangguru, Zenius, atau platform bimbingan belajar lainnya. Selain itu, bisnis les privat bisa sangat fleksibel karena kamu bisa mengatur jadwal sesuai waktu luangmu.

Modal untuk memulai bisnis ini relatif kecil, cukup memiliki laptop atau smartphone yang mendukung video call dan koneksi internet yang stabil. Dengan tarif yang bervariasi mulai dari 50 ribu hingga 300 ribu per jam, bisnis ini bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang signifikan.

2. Membuka Kursus Keterampilan

Selain mengajar mata pelajaran di sekolah, banyak guru yang memiliki keterampilan lain yang bisa dikembangkan menjadi bisnis. Misalnya, jika kamu memiliki kemampuan memasak, menjahit, bermain musik, atau bahkan menulis, kamu bisa membuka kursus keterampilan untuk siswa atau masyarakat umum.

Kursus keterampilan ini bisa kamu adakan secara offline di rumah atau secara online. Misalnya, kamu bisa mengajar memasak melalui video tutorial yang diunggah di YouTube atau Instagram. Jika kamu mahir dalam seni seperti melukis atau kerajinan tangan, kursus seni juga bisa menjadi pilihan yang menarik. Bahkan, saat ini banyak platform yang menyediakan layanan untuk membuka kursus secara online seperti Udemy atau Skillshare.

Dengan membuka kursus keterampilan, kamu tidak hanya mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga berbagi ilmu dengan orang lain. Modal yang diperlukan juga tidak terlalu besar, hanya memerlukan alat-alat sesuai dengan keterampilan yang akan kamu ajarkan. Dan jika kursus ini berhasil dan berkembang, cuannya bisa jauh lebih besar dari gaji guru.

3. Menjadi Content Creator atau Blogger

Menjadi seorang content creator bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan bagi guru yang memiliki passion di bidang menulis, fotografi, atau videografi. Jika kamu suka menulis, kamu bisa membuat blog tentang topik-topik pendidikan, tips belajar, atau bahkan pengalaman mengajar yang inspiratif.

Selain itu, jika kamu lebih suka berbicara di depan kamera, kamu bisa mencoba menjadi YouTuber atau membuat konten edukasi di TikTok dan Instagram. Konten edukasi saat ini sangat diminati, dan banyak platform yang menawarkan monetisasi bagi para kreator. Kamu bisa mendapatkan penghasilan dari iklan, endorsement, atau penjualan produk afiliasi.

Untuk memulai bisnis ini, kamu perlu konsisten dalam membuat konten yang menarik dan relevan bagi audiens. Meskipun pada awalnya mungkin butuh waktu untuk membangun followers, namun jika dikelola dengan baik, potensi cuan dari menjadi content creator sangat besar. Tidak sedikit guru yang sudah sukses menjadi content creator dengan penghasilan yang melebihi gaji mengajar mereka.

4. Jualan Online: Produk Digital atau Fisik

Sebagai guru, kamu bisa memanfaatkan bisnis jualan online untuk menambah penghasilan. Apalagi, saat ini e-commerce dan media sosial memudahkan siapa saja untuk memulai bisnis online, baik itu menjual produk fisik atau digital.

Jika kamu memiliki keterampilan desain grafis atau penulisan, kamu bisa membuat dan menjual produk digital seperti e-book, template, atau materi pelajaran. Misalnya, kamu bisa membuat modul belajar atau latihan soal, lalu menjualnya melalui platform seperti Tokopedia, Shopee, atau marketplace khusus produk digital seperti Gumroad.

Selain itu, kamu juga bisa menjual produk fisik yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Misalnya, alat tulis, buku, atau perlengkapan sekolah. Jika kamu tidak punya produk sendiri, kamu bisa mencoba sistem dropshipping yang tidak memerlukan modal besar. Kamu hanya perlu fokus pada pemasaran dan penjualan, sementara pengiriman barang dilakukan oleh pihak supplier.

Dengan memanfaatkan waktu luang dan sedikit kreativitas, jualan online bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Ditambah lagi, bisnis ini sangat fleksibel dan bisa dikerjakan kapan saja di luar jam mengajar.

5. Membuka Bisnis Katering atau Kue Rumahan

Jika kamu memiliki hobi memasak, membuka bisnis katering atau kue rumahan bisa menjadi pilihan yang tepat. Bisnis kuliner selalu memiliki pangsa pasar yang besar, terutama di kalangan ibu rumah tangga, kantor, atau acara-acara tertentu.

Kamu bisa memulai dengan skala kecil, misalnya menerima pesanan katering untuk acara sekolah, arisan, atau ulang tahun. Selain itu, jika kamu mahir membuat kue atau camilan, kamu bisa mencoba menjual produkmu secara online melalui media sosial atau marketplace makanan seperti GoFood dan GrabFood.

Modal untuk memulai bisnis katering atau kue rumahan ini cukup terjangkau, hanya memerlukan bahan baku dan peralatan dapur yang sudah kamu miliki. Jika dikelola dengan baik, bisnis ini bisa menghasilkan cuan yang lebih besar, terutama saat kamu sudah memiliki pelanggan tetap dan pesanan yang semakin banyak.

Selain itu, bisnis kuliner ini bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan di luar jam mengajar, karena kamu bisa menyalurkan kreativitasmu dalam menciptakan menu baru. Dan yang lebih penting, potensi keuntungannya sangat menggiurkan.

Kesimpulan

Menjadi guru tidak berarti kamu harus bergantung sepenuhnya pada gaji bulanan. Ada banyak peluang bisnis yang bisa kamu jalankan di samping mengajar tanpa harus meninggalkan profesi utamamu. Dari bisnis les privat, kursus keterampilan, menjadi content creator, jualan online, hingga membuka katering rumahan, semua bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang menguntungkan.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan