10 Pelajaran Finansial Terpenting yang Wajib Dipelajari Siswa Sebelum Lulus Sekolah
Kotaku.id – Ada 10 pelajaran finansial keuangan terpenting yang harus dipelajari para siswa sebelum mereka lulus sekolah. Hal ini bertujuan agar mereka mempunyai tujuan yang jelas dan tahu apa yang harus mereka lakukan setelah mereka menyelesaikan pendidikan. Beberapa anak mungkin memiliki nasib yang cukup beruntung terlahir dari orang tua berada.
Dan lebih beruntung lagi, siswa yang tumbuh dengan orang tua atau guru yang dapat membantu mereka memahami konsep-konsep seperti menabung dan berinvestasi sejak usia muda. Namun, pada kenyataannya lebih dari 1 diantara 3 orang dewasa tidak dianggap “melek finansial”. Hal ini berdasarkan jajak pendapat Ipsos tahun 2022.
Yang menyatakan jelas banyak orang tidak mendapatkan pelajaran tersebut sejak dini, bahkan tidak pernah mendapatkannya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Kamaron McNair, seorang reporter yang baru-baru ini bergabung dengan reporter ekonomi senior CNBC Steve Liesman. Dan wakil editor keuangan pribadi Kelli Grant, untuk berbicara dengan lebih dari 1.000 siswa sekolah menengah di Queens, New York.
Mereka membagikan pengalaman dan keahlian mereka untuk membantu para siswa agar mendapatkan pemahaman dasar tentang cara kerja uang. Dan berikut ini adalah 10 pelajaran finansial keuangan terpenting yang wajib dipelajari siswa sebelum lulus sekolah.
10 Pelajaran Finansial Keuangan Terpenting yang Wajib Dipelajari Siswa Sebelum Lulus Sekolah
Minimnya pengetahuan para siswa tentang ilmu finansial, mengharuskan mereka untuk mempelajari pelajaran finansial sebelum mereka lulus sekolah. Sehingga kelak, setelah lulus, para siswa sudah mempunyai kemampuan dan keahlian dalam mengatur keuangan atau pun terjun dalam dunia bisnis.
Dan berikut ini adalah 10 pelajaran finansial keuangan terpenting yang wajib dipelajari para siswa , khususnya siswa SMA sebelum lulus sekolah.
1. Kenali Tujuan, Nilai, dan Keinginan Anda
Pelajaran finansial keuangan terpenting yang pertama yang harus dipelajari para siswa, khususnya siswa SMA sebelum lulus sekolah adalah mengenali tujuan, nilai dan keinginan Anda. Keuangan itu pribadi dan bersifat pribadi. Anda harus bisa menyematkan prinsip ini sejak dini. Anda perlu menetapkan apa tujuan tersebut, bahkan sebelum Anda dapat mulai membuat anggaran dan bekerja untuk mencapai tujuan Anda.
Dan harus menanamkan dalam diri Anda, bahwa tujuan tersebut harus penting bagi Anda. Salah satu tujuan keuangan yang sangat umum, praktis dan merupakan sebuah investasi yang memiliki potensi memberikan keuntungan yang tinggi adalah membeli rumah. Namun, jika Anda lebih suka menghabiskan banyak waktu untuk bepergian atau traveling. Maka impian dan tujuan Anda memiliki rumah impian tentu tidak akan tercapai.
Oleh karena itu, sedini mungkin Anda harus membuat rencana untuk mencapai tujuan Anda. Seperti misalnya dengan giat bekerja setelah lulus sekolah dan mengatur keuangan dengan cermat. Salah satu caranya adalah dengan mengontrol aktivitas traveling Anda.
2. Mulai Investasi Sekarang
Pelajaran finansial keuangan terpenting selanjutnya yang para siswa harus pelajari sebelum lulus sekolah adalah dengan mulai berinvestasi sedini mungkin. Pakar investasi seperti Warren Buffett pun setuju, bahwa bunga majemuk adalah salah satu cara termudah untuk membangun kekayaan.
Bunga majemuk adalah uang tunai yang Anda investasikan menghasilkan bunga, yang akan ditambahkan ke investasi awal Anda dan Anda mulai mendapatkan bunga dari bunga tersebut. Sehingga dalam hal investasi, waktu yang Anda gunakan untuk berinvestasi di pasar sama pentingnya dengan jumlah uang yang Anda investasikan.
Dan untuk memperoleh keuntungan tinggi dalam berinvestasi adalah dengan bunga majemuk, cara memaksimalkannya adalah dengan mempertahankan uang yang Anda investasikan selama mungkin. Itulah alasan mengapa sebaiknya Anda mulai berinvestasi sesegera mungkin. Bahkan sebelum Anda lulus sekolah.
3. Bersungguh-sungguh dengan Uang Anda
Pelajaran finansial terpenting yang harus dipelajari para siswa sebelum lulus sekolah adalah dengan bersungguh-sungguh dengan uang Anda. Sebelum lulus sekolah para siswa juga harus belajar mengenai cara untuk bertahan hidup dengan sejumlah uang. Karena meskipun nantinya Anda memiliki banyak pekerjaan, namun bukan berarti Anda akan selamanya seperti itu.
Terkadang, seseorang juga mengalami naik turun dalam segi finansial. Bahkan, banyak orang yang dulunya sukses, kaya raya harus merasakan bangkrut atau berakhir dengan kerugian. Maka, sedini mungkin Anda harus belajar untuk mengatur keuangan Anda dengan cerdas.
Salah satu caranya adalah dengan mengurangi pembelian impulsif. Memang banyak barang-barang di luar sana yang sangat menggoda. Bahkan, berbelanja dengan kartu kredit juga sangat menyenangkan. Namun, sekali lagi Anda harus mempertimbangkan dengan betul-betul apakah tujuan Anda menggunakan kartu kredit benar-benar sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda juga harus bisa membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan saat berbelanja. Anda harus mendahulukan kebutuhan terlebih dahulu seperti tempat tinggal, makanan, dan tagihan. Dibandingkan dengan hal-hal lain yang Anda inginkan seperti pariwisata atau konser. Selain itu, menuliskan semua hal yang Anda keluarkan dalam sebulan adalah awal yang baik untuk mengidentifikasi ke mana saja uang Anda pergi.
Dari sana Anda bisa melihat dengan tepat berapa banyak yang tersisa setelah kebutuhan Anda terpenuhi. Kemudian, Anda bisa memutuskan apa yang harus dilakukan dengan sisanya, atau mencari area di mana Anda bisa mengurangi pengeluaran untuk memenuhi tujuan tertentu.
4. Perbanyak Diskusi tentang Uang
Pelajaran finansial keuangan terpenting selanjutnya adalah dengan memperbanyak diskusi tentang keuangan. Jika dahulu, membicarakan tentang uang adalah hal yang tidak disukai, maka Anda harus mengubahnya. Karena sikap tersebut akan menimbulkan masalah keuangan Anda di masa depan, seperti ketidaksetaraan upah dan kurangnya pengetahuan Anda yang terus berlanjut.
Membicarakan uang dengan orang yang Anda percayai atau teman yang lebih berpengalaman dapat membantu Anda mempelajari konsep-konsep finansial. Seperti cara menggunakan kartu kredit dengan bijak atau risiko berinvestasi.
Semakin nyaman Anda berbicara tentang uang, maka semakin mudah bagi Anda untuk membicarakannya ketika ada masalah. Seperti saat Anda menegosiasikan gaji atau mengajukan penawaran untuk membeli rumah.
5. Mempelajari Cara Bernegosiasi
Selanjutnya pelajaran finansial keuangan yang tak kalah penting adalah cara negosiasi. Semakin cepat Anda menguasai cara bernegosiasi, semakin baik keadaan Anda. Seperti salah satunya tentang pemasukan Anda, contohnya gaji Anda. Negosiasi tawaran pekerjaan pertama bisa jadi mengintimidasi, tetapi Anda tidak akan tahu apa yang bisa Anda dapatkan kecuali Anda bertanya.
Jika atasan Anda tidak mendapatkan gaji yang lebih tinggi, mintalah tunjangan lain seperti cuti atau bonus penandatanganan untuk menambah pemasukan Anda. Dan ketika menyangkut pengeluaran Anda, seperti uang sewa rumah. Anda bisa menempatkan diri Anda pada posisi yang lebih baik, hanya dengan meminta kesepakatan yang lebih baik.
Begitu juga saat Anda menyewa apartemen, Anda selalu dapat meminta harga bulanan yang lebih rendah atau agar biaya utilitas sudah termasuk dalam biaya sewa.
6. Jika Tidak Mengerti tentang Sesuatu, Bertanyalah
Pelajaran finansial terpenting lainnya adalah dengan banyak bertanya. Ketika nanti Anda sudah bekerja, ada yang mengganjal tentang keuangan Anda, silakan bertanya. Jika gaji Anda tampak lebih rendah dari yang Anda kira, sebaiknya konsultasikan dengan bagian HRD untuk memastikan bahwa pemotongan pajak Anda sudah benar.
Mungkin bank atau dokter Anda menagih biaya yang tidak Anda pahami, Anda bisa menghubungi dan tanyakan apa yang terjadi. Karena Anda tidak akan tahu jika tidak bertanya.
7. Belajar dari Kesalahan
Belajar dari kesalahan juga menjadi salah satu pelajaran finansial terpenting yang harus dipelajari. Semua orang pasti pernah membuat kesalahan. Itu semua adalah bagian dari proses pembelajaran, selama Anda benar-benar belajar dari kesalahan tersebut.
Maka Anda bisa menjadi lebih baik. Cari tahu mengapa kesalahan itu terjadi dan apakah mungkin Anda bisa mencegahnya. Kemudian, bawa pengetahuan tersebut ke masa depan agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama dua kali.
8. Bersama dengan Orang-Orang yang Mendukung Tujuan Keuangan Anda
Menempatkan diri dengan orang-orang yang mengerti dan mendukung tujuan keuangan Anda, menjadi salah satu pelajaran finansial terpenting yang harus Anda kuasai. Seperti contohnya, Anda mencoba menabung untuk perjalanan liburan. Namun teman-teman Anda ingin Anda pergi makan malam dan nongkrong setiap akhir pekan dan berbelanja pakaian baru setiap bulan.
Mungkin Anda akan kesulitan untuk tetap berpegang teguh pada tujuan Anda. Sedangkan, mungkin keuangan Anda tidak seperti keuangan teman-teman Anda yang tidak masalah nongkrong dan belanjaa. Namun mereka tidak kesulitan membayar uang piknik.Tentunya ini akan merugikan diri Anda sendiri.
Sebaliknya, jika Anda memiliki orang-orang yang dalam hidup Anda dapat mendorong Anda untuk tetap berpegang teguh pada tujuan Anda. Dan meminta pertanggungjawaban Anda, maka akan terasa lebih mudah untuk berhasil.
9. Dapatkan Hobi Gratis yang Anda Sukai
Saat Anda belajar mengelola uang dan mulai membangun kekayaan, ada baiknya Anda mencari kegiatan gratis atau berbiaya rendah yang Anda sukai. Seperti menghabiskan waktu di alam terbuka, menjadi sukarelawan di lembaga nirlaba lokal, menulis, olahraga, atau membuat karya seni.
Dengan begitu, Anda masih bisa bersenang-senang dan tetap bergaul dengan orang-orang yang berpikiran sama. Ketika uang sedang terbatas, atau Anda sedang berusaha menabung untuk masa depan.
10. Kekayaan Sejati Lebih dari Sekadar Uang
Pelajaran finansial keuangan terakhir yang tidak kalah penting harus Anda kuasai adalah menanamkan dalam hati dan pikiran bahwasanya kekayaan sejati lebih dari sekedar uang. Orang yang merasa paling kaya belum tentu orang yang memiliki gaji terbesar.
Menurut pakar keuangan dan orang kaya berpendapat. ‘Jika Anda bisa menempatkan diri Anda pada posisi di mana Anda tidak khawatir tentang uang. Karena Anda memiliki ruang gerak untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia, Anda cenderung bahagia dan merasa puas’.
Memang, para praktiknya hal ini lebih mudah untuk diucapkan daripada dilakukan, terutama ketika biaya hidup terus meningkat. Namun, intinya adalah bahwa hal itu mungkin terjadi pada berbagai tingkat pendapatan, jika Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola uang Anda secara efektif.
Demikian tadi 10 pelajaran finansial keuangan terpenting yang harus dipelajari para siswa, khususnya siswa SMA sebelum lulus sekolah. Dengan mempelajari ilmu finansial ini, maka setelah lulus nanti mereka dapat mengatur keuangan mereka dengan baik dan pandai melakukan investasi demi mewujudkan cita-cita mereka.