Upaya meningkatkan minat tulis peserta didik pada materi Aksara jawa dengan menggunakan media Kaos dan polyflek melalui model pembelajaran problem based Learning di kelas x smk negeri 3 kota tegal
Oleh : RITA FIYANI, S.Pd
Aksara Jawa merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. Aksara Jawa memiliki nilai historis dan filosofis yang tinggi. Aksara Jawa digunakan dalam berbagai karya sastra Jawa, seperti tembang, geguritan, dan cerita rakyat.
Pembelajaran aksara Jawa di sekolah bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa. Namun, dalam kenyataannya, pembelajaran aksara Jawa masih sering dianggap membosankan dan kurang menarik bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya minat siswa untuk belajar aksara Jawa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran aksara Jawa adalah dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang menarik dan inovatif. Media dan model pembelajaran yang menarik dapat membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
Dalam hal ini, penulis menggunakan media kaos dan polyflek dalam pembelajaran aksara Jawa melalui model pembelajaran problem based learning. Media kaos dan polyflek dipilih karena memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
- Menarik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran.
- Dapat digunakan untuk melatih keterampilan menulis aksara Jawa dengan cara yang menyenangkan.
- Dapat digunakan untuk melatih keterampilan berkolaborasi dan memecahkan masalah.
Model pembelajaran problem based learning dipilih karena dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Dalam model pembelajaran problem based learning, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus diselesaikan secara berkelompok.
Peningkatan minat tulis siswa pada materi aksara Jawa dapat dilakukan dengan menggunakan media dan model pembelajaran yang menarik dan inovatif. Media kaos dan polyflek dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan minat tulis siswa dalam pembelajaran aksara Jawa.
Media polyflek dapat digunakan untuk membuat berbagai macam karya tulis, seperti poster, banner, dan kartu ucapan. Siswa dapat menulis aksara Jawa pada polyflek dengan menggunakan cat atau spidol. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok atau individu.
Hasil penulisan ini menunjukkan bahwa penggunaan media kaos dan polyflek dalam pembelajaran aksara Jawa melalui model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan minat tulis siswa kelas X SMK Negeri 3 Kota Tegal. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan rata-rata nilai keterampilan menulis aksara Jawa siswa dari 65,38 menjadi 81,67.
Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan efektivitas penggunaan media kaos dan polyflek dalam pembelajaran aksara Jawa melalui model pembelajaran problem based learning:
Guru harus mempersiapkan media kaos dan polyflek dengan baik. Media harus menarik dan sesuai dengan materi pembelajaran.
- Guru harus memberikan penjelasan yang jelas tentang cara menggunakan media kaos dan polyflek
- Guru harus memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa selama pembelajaran berlangsung.
Dengan memperhatikan saran-saran tersebut, penggunaan media kaos dan polyflek dalam pembelajaran aksara Jawa melalui model pembelajaran problem based learning dapat lebih efektif dalam meningkatkan minat tulis siswa.
Pada tahap pelaksanaan, penulis melakukan kegiatan pembelajaran dengan langkahlangkah sebagai berikut:
- Pendahuluan. Pada tahap ini penulis mengecek kesiapan peserta didik. Mulai dari mengucapkan salam, menanyakan kabar, berdoa, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin. Penulis juga memberikan pertanyaan pematik sebelum menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Mengorentasi Peserta didik pada masalah. Pada tahap ini peserta didik menyimak secara mandiri materi aksara jawa pada yang diberikan penulis dalam bentuk power point, peserta didik juga diberi kesempatan untuk bertanya jawab terkait dengan hal – hal yang belum dipahami dari penjelasan penulis tentang materi aksara jawa.
- Mengorganisasikan Kegiatan Pembelajaran. Pada tahap ini peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok diberikan LKPD dan koas, polyflek, cutter dan setrika yang sudah disediakan oleh guru. Peserta didik kemudian menempelkan aksara jawa di atas kaos dengan menggunakan alat-alat yang sudah diberikan sesuai dengan soal yang ada di LKPD
Mengorganisasi kegiatan pembelajaran
- Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok. Pada tahap ini, peserta didik harus bekerja sama dalam kelompok. Peserta didik harus mencari informasi dan berdiskusi untuk menemukan solusi atas permasalahan yang diberikan penulis di dalam LKPD. Dalam tahap ini penulis juga ikut membimbing peserta didik
Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok
- Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk menyajikan hasil kaosnya secara perwakilan setiap kelompok di depan kelas, kemudian kelompok yang lain memberikan apresiasi bagi yang sudah maju.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
- Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pada tahap inimasingmasing kelompok saling menyampaikan pertanyaan atau memberikan pendapat atas hasil presentasi dari kelompok lain kemudian dibahas bersama-sama untuk memberikan gambaran pemahaman kepada seluruh peserta didik, terakhir hasil LKPD kemudian dikumpulkan kembali pada penulis
- Penutup. Pada tahap terakhir sebelum penulis menyampaikan salam penutup, penulis memberikan kesimpulan atas materi yang telah diberikan kepada peserta didik. Penulis juga menanyakan pendapat kelebihan dan kekurangan pembelajaran hari ini.
Berdasarkan hasil penulisan ini, dapat disimpulkan bahwa media kaos dan polyflek dapat menjadi pilihan yang tepat untuk meningkatkan minat tulis siswa dalam pembelajaran aksara Jawa. Media kaos dan polyflek dapat menarik perhatian siswa dan membuat pembelajaran aksara Jawa lebih menyenangkan dan tidak membosankan. Model pembelajaran problem based learning dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan keterampilan berkolaborasi dan memecahkan masalah.
Dengan demikian, media kaos dan polyflek dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan minat tulis siswa dalam pembelajaran aksara Jawa
DAFTAR PUSTAKA
Sigit Mangun Wardoyo dan Th 2022. Gayeng Basa Jawa. Sukoharjo : Media Karya Putra Darusuprapta, dkk. 2002.
Pedoman Penulisan Aksara Jawa. Yogyakarta: Yayasa Pustaka Nusantara. Bahan Ajar Materi
Aksara jawa, Flipbook link: https://anyflip.com/lalwo/wdut/%20 https://media.neliti.com/media/publications/237921-the-influence-of-traditional-gamesbased-7e9b8fe6.pdf