Siapa the Next Nadiem Makarim ? Ini Daftar Nama Yang cocok Jadi Menteri Pendidikan
Daftar isi:
kotaku – Nadiem Makarim, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sejak 2019, telah menjadi salah satu tokoh yang paling banyak dibicarakan di Indonesia, khususnya di dunia pendidikan. Dengan latar belakangnya sebagai pendiri Gojek, Nadiem membawa perspektif baru dalam memimpin sektor pendidikan yang kerap dianggap kaku dan penuh birokrasi. Melalui terobosan seperti Merdeka Belajar dan digitalisasi pendidikan, Nadiem telah memberikan warna baru bagi pendidikan di Indonesia.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, siapa yang mungkin bisa melanjutkan jejak Nadiem sebagai Menteri Pendidikan di masa depan? Apakah akan ada sosok dengan visi inovatif yang serupa atau mungkin seseorang dengan pendekatan yang lebih tradisional namun kuat? Di bawah ini adalah beberapa nama yang sering disebut-sebut bisa menjadi the next Nadiem Makarim.
1. Anies Baswedan
Nama Anies Baswedan bukanlah nama baru di dunia pendidikan Indonesia. Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari 2014 hingga 2016. Di masa jabatannya, ia memperkenalkan berbagai kebijakan inovatif, termasuk Gerakan Indonesia Mengajar yang mendekatkan guru-guru ke pelosok negeri.
Anies dikenal sebagai sosok yang dekat dengan dunia akademis. Ia adalah seorang intelektual yang sebelumnya aktif di dunia pendidikan sebagai rektor Universitas Paramadina. Pengalaman Anies yang mendalam di dunia pendidikan, baik sebagai menteri maupun akademisi, membuatnya menjadi salah satu kandidat kuat yang bisa kembali memimpin Kementerian Pendidikan.
Namun, meskipun Anies memiliki catatan prestasi, pendekatannya yang sering lebih tradisional dalam pendidikan mungkin berbeda dengan inovasi digital dan pendekatan teknologi yang dibawa oleh Nadiem. Anies mungkin akan lebih fokus pada aspek-aspek penguatan kurikulum dan kualitas guru.
2. Najwa Shihab
Nama Najwa Shihab sering kali dikaitkan dengan perannya sebagai jurnalis dan pembawa acara talk show. Namun, di luar karirnya sebagai jurnalis, Najwa memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Program-program seperti “Mata Najwa” sering kali menyuarakan isu-isu penting terkait pendidikan, korupsi, dan permasalahan sosial lainnya.
Selain itu, Najwa juga mendirikan Narasi, sebuah platform yang tidak hanya berfokus pada jurnalisme, tetapi juga edukasi dan literasi digital. Kepedulian Najwa terhadap literasi dan pendidikan membuatnya dilihat sebagai figur yang mampu membawa pandangan segar dalam dunia pendidikan Indonesia. Karakternya yang kritis dan reformis bisa jadi cocok untuk meneruskan visi pendidikan modern ala Nadiem.
Namun, dengan latar belakang yang lebih banyak di dunia media dan jurnalisme, tantangan terbesar Najwa adalah adaptasi terhadap birokrasi dan manajemen di Kementerian Pendidikan yang lebih kompleks.
3. Yenny Wahid
Putri dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, telah lama aktif di berbagai sektor sosial, termasuk pendidikan, pemberdayaan perempuan, dan hak asasi manusia. Sebagai direktur Wahid Foundation, Yenny telah terlibat dalam berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan inklusif di Indonesia, termasuk pendidikan bagi kelompok minoritas dan perempuan.
Visi Yenny yang inklusif, didasarkan pada prinsip-prinsip keadilan sosial dan toleransi, menjadikannya salah satu tokoh yang dapat membawa perubahan signifikan di dunia pendidikan. Jika ia terpilih menjadi Menteri Pendidikan, kemungkinan besar ia akan mendorong kebijakan yang lebih berfokus pada keadilan pendidikan, inklusivitas, serta akses pendidikan yang lebih merata untuk semua kalangan.
Dengan pendekatan yang lebih fokus pada keadilan sosial, Yenny bisa jadi figur yang melengkapi inovasi teknologi yang sebelumnya dibawa oleh Nadiem.
4. William Tanuwijaya
William Tanuwijaya dikenal sebagai pendiri Tokopedia, salah satu unicorn teknologi terbesar di Indonesia. Meskipun William lebih dikenal sebagai pengusaha teknologi, potensinya untuk memimpin sektor pendidikan tidak bisa diabaikan. Seperti Nadiem, William memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan bagaimana dunia digital dapat mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
William telah menunjukkan komitmen besar terhadap pengembangan SDM Indonesia, khususnya dalam aspek teknologi dan literasi digital. Jika ia menjadi Menteri Pendidikan, mungkin akan ada lebih banyak program-program yang berfokus pada pengembangan teknologi di sekolah dan perguruan tinggi. Ia bisa melanjutkan digitalisasi pendidikan yang telah dimulai oleh Nadiem, sekaligus memajukan infrastruktur teknologi yang mendukung pembelajaran di era modern.
Namun, seperti Nadiem, tantangan bagi William mungkin ada pada adaptasi terhadap dunia pendidikan yang birokratis dan lebih kompleks daripada dunia startup teknologi.
5. Emil Dardak
Emil Dardak, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, juga sering disebut-sebut sebagai calon potensial untuk memimpin Kementerian Pendidikan. Dengan latar belakang pendidikan di luar negeri dan pengalaman memimpin di berbagai level pemerintahan, Emil memiliki pandangan yang komprehensif tentang bagaimana kebijakan dapat berdampak langsung pada sektor pendidikan.
Sebagai seorang yang pernah terlibat dalam proyek-proyek pengembangan infrastruktur di Jawa Timur, Emil memahami pentingnya aksesibilitas pendidikan yang merata di seluruh wilayah. Visi ini sangat penting bagi Indonesia, mengingat masih ada ketimpangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Jika Emil terpilih, mungkin akan ada lebih banyak fokus pada pemerataan akses pendidikan, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
6. Nadiem Makarim (Kembali)
Tidak bisa dipungkiri, Nadiem Makarim sendiri masih menjadi salah satu kandidat terkuat untuk tetap memimpin Kementerian Pendidikan. Meski banyak yang memuji inovasi-inovasinya, tidak sedikit pula yang mengkritik beberapa kebijakan kontroversial seperti pelaksanaan Asesmen Nasional yang dianggap belum siap sepenuhnya. Namun, dalam banyak hal, Nadiem telah membawa perubahan signifikan pada sistem pendidikan, terutama dalam hal digitalisasi dan pendekatan student-centered learning.
Jika Nadiem terus menjadi Menteri Pendidikan, besar kemungkinan ia akan melanjutkan agenda-agenda reformasi pendidikan yang telah ia mulai, seperti penguatan literasi digital, peningkatan kualitas guru, serta memodernisasi kurikulum agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar kerja di masa depan.
Kesimpulan
Pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi the next Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan adalah topik yang sangat menarik. Setiap nama yang disebutkan di atas memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Beberapa, seperti Anies Baswedan dan Emil Dardak, memiliki latar belakang yang kuat di pemerintahan dan dunia pendidikan. Sementara itu, tokoh-tokoh seperti William Tanuwijaya dan Najwa Shihab membawa visi inovatif dari dunia teknologi dan media, yang bisa memberikan perspektif baru bagi pendidikan Indonesia.