Kotaku
Beranda Pendidikan Pengertian Teks Eksplanasi, Tujuan, Struktur dan 3 Contohnya

Pengertian Teks Eksplanasi, Tujuan, Struktur dan 3 Contohnya

free photo of kota orang orang laki laki kedudukan

Kotaku.id – Bagaimana sebuah teks bisa dikatakan sebagai teks eksplanasi? Dalam artikel ini akan kami bahas berbagai hal tentang serba-serbi dari teks ini, mulai dari pengertian, struktur hingga contoh-contohnya. Tes eksplanasi merupakan salah satu materi yang terdapat di pelajaran bahasa Indonesia. Bagi Anda yang masih duduk di bangku sekolah kelas 8, pasti sudah mengenal materi ini. Dan materi ini juga akan dibahas kembali ketika Anda di kelas 11 nanti.

Teks ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar. Misalnya peristiwa gempa bumi, puting beliung, hujan deras, banjir, polusi dan lain sebagainya. Sebenarnya bukan hanya fenomena alam saja.

Namun teks eksplanasi ini juga bisa digunakan untuk menjelaskan tentang peristiwa yang terkait dengan masalah sosial budaya. Seperti menjelaskan peristiwa tentang pemilihan presiden atau kepala daerah masuknya investasi asing atau penemuan-penemuan. Berikut ini adalah pengertian, struktur dan juga contoh-contoh dari teks ini selengkapnya.

Pengertian Teks Eksplanasi

teks eksplanasi dan contohnya

Adapun pengertian teks eksplanasi dibedakan menjadi berbagai macam. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekplanasi berarti penjelasan atau paparan. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa, dan bagaimana kejadian-kejadian alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan yang lainnya dapat terjadi.

Atau suatu kejadian, baik itu kejadian alam maupun kejadian sosial yang terjadi di sekitar kita selalu memiliki hubungan sebab, akibat dan proses. Dan berikut ini adalah pengertiannya menurut para ahli.

1. Menurut Kosasih E

Pengertian teks eksplanasi yang pertama adalah menurut Kosasih E. (2016, halaman 178) dalam bukunya yang berjudul Jenis-jenis Teks : Analisis, Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Menyatakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan tentang fenomena alam yang bersifat informatif dan faktual.

Atau yang berarti teks yang harus bersifat informatif dan faktual atau berdasarkan fakta agar dapat bermanfaat dan dipercaya bagi para pembaca.

2. Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Kosasih E & Restuti (2013)

Dan yang berikutnya masih pengertian teks eksplanasi menurut Kosasih E dan E Restuti (2013) dalam bukunya yang berjudul Mandiri Bahasa Indonesia. Menyatakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai proses atau peristiwa alam maupun sosial. Atau dalam arti lainnya adalah teks yang harus memiliki pola penyajian menerangkan atau menjelaskan terjadinya proses suatu peristiwa atau fenomena.

3. Menurut Isnatun dan Farida

Sedangkan menurut Isnatun dan Farida (2013, halaman 80) dalam bukunya yang berjudul Mahir Berbahasa Indonesia. Menyatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Atau artinya teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya suatu fenomena mulai dari proses awal hingga akhir.

4. Menurut Barwick J

Kemudian menurut Barwick J. (2007, halaman 50) dalam bukunya yang berjudul Targetting Text : Photocopiable Unit Based on English Text Types : Information Reports, Explanations, Discussion : Upper Level. Menyatakan bahwa teks Eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan proses dan alasan sesuatu di dunia bisa terjadi.

5. Teks Eksplanasi Menurut Mashun

Dan yang terakhir adalah menurut Mashun (2014, halaman 189) dalam bukunya yang berjudul Teks dalam Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Menyatakan bahwa pengertian teks eksplanasi adalah teks yang disusun dari bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi) dan interpretasi (penutup).

Demikianlah beberapa pengertian teks eksplanasi menurut beberapa ahli. Selanjutnya, adalah tujuan dan ciri-ciri dari teks ini, berikut ini penjelasan selengkapnya.

Tujuan dan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi

teks eksplanasi dan contohnya

Setelah Anda mengetahui beberapa pengertiannya menurut para ahli, maka Anda juga perlu mengetahui tentang tujuan dan ciri-ciri dari teks eksplanasi. Adapun tujuan dari tujuannya adalah untuk menjelaskan secara jelas mengenai proses yang terjadi pada suatu fenomena atau peristiwa. Selain itu, teks ini juga memberikan alasan penyebab peristiwa itu bisa terjadi dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembaca.

Selanjutnya adalah mengenai ciri-ciri tes eksplanasi antara lain adalah berikut ini.

  • Informasi yang dimuat adalah berdasarkan fakta (faktual).
  • Bersifat informatif, artinya tidak mempengaruhi pembaca untuk percaya pada hal yang dibahas.
  • Pembahasan informasi yang diberikan merupakan suatu fenomena yang bersifat keilmuan atau berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
  • Fokus pada hal umum (generik) dan bukan partisipan manusia. Contohnya tentang tsunami, banjir, gempa bumi, hujan deras, puting beliung dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah struktur dan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks eksplanasi.

1. Struktur Teks Eksplanasi

Sebuah teks bisa dikatakan sebagai eksplanasi jika memuat 3 struktur utama ini, antara lain pernyataan umum, urutan sebab dan akibat dan interpretasi. Berikut ini penjelasannya.

  • Identifikasi fenomena atau pernyataan umum, dibagian ini akan menjelaskan dan mengidentifikasi secara umum terkait fenomena atau peristiwa yang akan dibahas. Poin di sini adalah bisa mengangkat tentang proses bagaimana fenomena atau peristiwa tersebut bisa terjadi. Dan hal ini bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
  • Rangkaian kejadian atau urutan sebab dan akibat, struktur yang kedua ini menjelaskan tentang penyebab dan akibat yang ditimbulkan dari fenomena tersebut. Yaitu menjelaskan secara terperinci proses kejadian yang paling relevan dengan fenomena atau peristiwa yang diterangkan. Sebagai pernyataan atas bagaimana dan mengapa. Anda bisa membuat deskripsi dalam beberapa paragraf terkait sebab dan akibatnya. Bagian ini juga mempunyai sebutan sebagai deretan penjelasan.
  • Ulasan atau interpretasi, di bagian yang terakhir ini biasa disebut sebagai ulasan yaitu berisi tentang komentar atau penilaian penulis tentang kesimpulan atau konsekuensi atas kejadian yang sudah dipaparkan sebelumnya. Silakan Anda tulis tanggapan atau pernyataan terkait dengan fenomena atau peristiwa yang diangkat dalam teks tersebut.

2. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Dalam menyusun teks eksplanasi, tentunya Anda juga harus memperhatikan kaidah kebahasaan yang digunakan. Antara lain adalah menggunakan kalimat pasif, menggunakan kalimat konjungsi kasual dan waktu, menggunakan kata kerja material dan rasional. Selain itu di dalam teks ini juga harus terdapat istilah ilmiah dan tentunya juga harus bersifat informatif.

Setelah Anda mengetahui tentang pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur dan juga kaidah kebahasaan dari teks ekplanasi, berikut ini adalah beberapa contohnya yang bisa dijadikan sebagai bahan referensi Anda.

Contoh Teks Eksplanasi

teks eksplanasi dan contohnya

Berikut ini adalah 3 contoh tes eksplanasi sebagai gambaran atau referensi Anda.

1. Contoh Teks Ekplanasi tentang Gempa

Dahsyatnya Gempa di Aceh

Pernyataan Umum:

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, pada tanggal 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB. Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini merupakan bencana gempa bumi paling dahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Adapun dampak kerusakan dari gempa dahsyat ini meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.

Gambaran Rangkaian Kejadian:

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 skala richter dengan korban tewas mencapai 283.100 jiwa, 14.000 orang hilang dan sebanyak 1.126.900 jiwa kehilangan tempat tinggal. Gempa bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang mengakibatkan jumlah kematian terbanyak di sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa dahsyat ini menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, dan kerusakan parah ini terjadi di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak parah akibat tsunami, sedangkan untuk korban jiwa paling banyak disebabkan oleh tsunami yang menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.

Di Sri Lanka gempa tsunami juga telah menelan 45.000 korban jiwa dengan lebih dari 1 juta jiwa penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Sedangkan di India, termasuk Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban jiwa akibat gempa tsunami ini.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana tsunami ini, terutama di daerah Phuket yang diperkirakan menelan sekitar 4.500 korban jiwa. Bahkan salah satu anggota keluarga kerajaan Thailand yang bernama Bhumi Jensen yang baru berusia 21 tahun. Yaitu cucu Raja Rama IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga ikut menjadi korban.

Bahkan di benua Afrika yang terletak ribuan kilometer dari Indonesia, tepatnya di negara Somalia dilaporkan lebih dari 100 korban jiwa. Dan sebagian besar dari korban jiwa adalah para nelayan yang saat itu sedang bekerja menangkap ikan.

Ulasan:

Gempa Bumi dan gempa Tsunami Aceh sangat dahsyat, sehingga bukan hanya menghantam Indonesia saja, namun juga menghantam Thailand dan beberapa negara lainnya, bahkan hingga ke Somalia. Gempa bumi dan tsunami Aceh ini berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960 yang mencapai 9.5 skala richter. Bahkan gempa Aceh ini menempati peringkat pertama sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar 10 menit.

2. Tentang Banjir

Berikut ini adalah salah satu contoh teks eksplanasi tentang banjir.

Banjir

Banjir memang sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi bagi penduduk yang tinggal di daerah Jakarta. Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.

Sedangkan penyebab banjir karena tindakan manusia adalah perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Urutan Sebab Akibat:

Karena perubahan tata guna lahan, seperti mengubah hutan menjadi pemukiman, ketika hujan deras turun dan tanpa henti. Akan mengakibatkan air tidak bisa terserap dalam tanah secara maksimal. Hal ini akan membuat air akan lebih banyak mengalir ke sungai. Sehingga membuat air sungai meluap ke daratan dan mengakibatkan banjir karena daya tampung sungai yang melebihi kapasitas penampungan air. Dan perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan dengan yang lainnya.

Hal ini karena jika suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6 sampai 20 kali. Demikian pula untuk perubahan lainnya juga akan menyebabkan terjadinya peningkatan debit puncak yang signifikan. Pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Interpretasi:

Banjir menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini.

Demikian tadi pengertian, tujuan dan ciri-ciri, struktur, kaidah kebahasaan dan juga contoh dari teks eksplanasi. Semoga bermanfaat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan