Pengertian Ekonomi Kreatif: Jenis, Ciri dan Manfaatnya

Daftar isi:
Sudahkah kamu mengetahui pengertian ekonomi kreatif? Pada era digitalisasi sekarang ini terdapat konsep ekonomi yang mengutamakan nilai kreativitas.
Adanya ekonomi kreatif membuka banyak peluang bagi generasi muda untuk bekerja dan membanguan usaha yang berdaya saing tinggi dan berinvasi. Berbagai jenis usaha tela mengutamakan konsep ekonom ini, yang dapat memberikan banyak kemudahan bagi masyarakat.
Untuk mengetahui pengertian ekonomi kreatif yang lebih lengkap, simak informasi berikut ini.
Pengertian Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif menjadi salah satu perkembangan yang memiliki potensi tinggi untuk berkembang. Berdasarkan buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020) pengertian ekonomi kreatif merupakan sebuah proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa yang prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.
Dalam Undang-undang nomor 24 tahun 2019 menjelaskan bahwa ekonomi kreatif atau ekraf merupakan perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang berfokus dan bersumber dari aktivitas manusia hal ini berbasis dari warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan atau teknologi.
Sehingga ekraf di Indonesia diterapkan tidak jauh dari kekayaan warisan budaya Indonesia. oleh karena iu, penerapan ekraf dapat meningkatkan perekonomian sekaligus mendorong pelestarian warisan budaya.
Jenis Ekonomi Kreatif
- Seni dan Budaya: Termasuk seni rupa, seni pertunjukan, sastra, dan warisan budaya.
- Media dan Hiburan: Meliputi film, televisi, musik, permainan video, dan industri hiburan lainnya.
- Fashion dan Desain: Menyeliputi desain pakaian, aksesori, desain interior, dan industri desain lainnya.
- Kreativitas Digital: Seperti pengembangan perangkat lunak, animasi, dan konten digital.
- Pariwisata Budaya: Memanfaatkan budaya lokal sebagai daya tarik pariwisata.
- Industri Kreatif Lainnya: Seperti arsitektur, periklanan, kuliner, dan fotografi.
Ciri-ciri Ekonomi Kreatif
- Inovatif: Ekonomi kreatif didorong oleh inovasi dan eksperimen dalam menciptakan produk dan layanan baru.
- Fleksibel: Cenderung memiliki struktur yang fleksibel dan adaptif terhadap perubahan tren dan permintaan pasar.
- Berbasis Pengetahuan: Mengandalkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian kreatif individu atau kelompok.
- Kolaboratif: Mendorong kolaborasi antarindustri dan antarsektor untuk menciptakan solusi dan produk yang lebih baik.
- Berorientasi pada Pengalaman: Memperhatikan pengalaman pengguna dan konsumen dalam proses penciptaan produk atau layanan.
- Nilai Budaya: Mencerminkan nilai-nilai budaya dan identitas lokal.
Manfaat Ekonomi Kreatif
- Penciptaan Lapangan Kerja: Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru, terutama untuk individu dengan keterampilan kreatif.
- Penggerak Pertumbuhan Ekonomi: Menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan nilai tambah dan daya saing ekonomi suatu negara.
- Pemberdayaan Komunitas Lokal: Mendorong pengembangan komunitas lokal dengan memanfaatkan warisan budaya dan sumber daya lokal.
- Inovasi dan Kreativitas: Merangsang inovasi dan kreativitas dalam berbagai sektor ekonomi, membawa solusi baru untuk masalah yang ada.
- Ekspor dan Pariwisata: Meningkatkan pendapatan dari ekspor produk kreatif serta menarik wisatawan dengan pengalaman budaya yang unik.
- Peningkatan Kualitas Hidup: Meningkatkan kualitas hidup melalui akses terhadap seni, budaya, dan hiburan yang bermanfaat secara sosial dan psikologis.
Kesimpulan
Ekonomi kreatif memainkan peran penting dalam perekonomian global dengan menyatukan kreativitas, inovasi, dan nilai budaya. Dengan melihat ciri-ciri dan manfaatnya, ekonomi kreatif tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga memperkaya kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi kreatif harus didorong sebagai bagian integral dari strategi pembangunan ekonomi suatu negara.