Kotaku
Beranda Pendidikan Pentingkah Pendidikan Bahasa Daerah di Sekolah Saat Ini? Yuk Simak Penjelasannya

Pentingkah Pendidikan Bahasa Daerah di Sekolah Saat Ini? Yuk Simak Penjelasannya

Pendidikan bahasa daerah

Kotaku.IDDalam beberapa tahun belakangan, Pendidikan Bahasa Daerah dirasa sebagai salah satu mapel yang tidak penting untuk diajarkan. Fenomena ini sebenarnya terdengar miris karna, karena Bahasa Daerah bisa saja punah akibat tidak dikenalkan kepada anak.

Bahkan, tenaga pendidiknya pun seolah tidak serius dalam memberikan materi. Bahasa Daerah menjadi muatan lokal di bidang studi. Padahal masih dalam satu-kesatuan pengajaran tentang Seni dan Budaya. Lantas, sepenting apa pendidikan ini masih terus ada di bidang studi pada Sekolah Dasar (SD) dan tingkatan lainnya?

Ini Alasan Pentingnya Pendidikan Bahasa Daerah

Pentingkah Pendidikan Bahasa Daerah di Sekolah Saat Ini? Yuk Simak Penjelasannya

Setidaknya ada 718 Bahasa Daerah yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Kebudayaan asli negara yang begitu kaya ini nyaris tergerus dengan perubahan zaman. Terlebih lagi, pemuda-pemudi saat ini lebih menyukai budaya luar.

1.    Membangkitkan Kecintaan Pada Budaya Daerah

Pendidikan Bahasa Daerah menjadi penting untuk membangkitkan kembali kecintaan pemuda dan pemudi terhadap budaya yang ada di daerahnya. Apalagi beberapa daerah kini dihuni oleh pendatang, bukan masyarakat asli.

Melalui pembelajaran Bahasa Daerah tersebut, diharapkan masyarakat dapat mempertahankan Bahasa yang digunakan oleh leluhur. Selain itu, mempelajari penggunaannya juga dapat memupuk rasa bangga akan Tanah Air yang penuh keragaman.

2.    Tanamkan Kembali Sopan-Santun Lewat Bahasa Daerah

Setiap Bahasa Daerah pasti mempunyai dialek tersendiri dan penggunaannya akan berbeda antara teman sebaya dengan orang yang lebih tua (dihormati). Di sinilah letak menanamkan kembali sopan-santun melalui pembelajaran Bahasa Daerah.

3.    Mempertahankan Budaya Daerah Lewat Bahasa

Pendidikan Bahasa Daerah kerap dianggap tidak penting, karena sulit dipahami. Namun, mempelajarinya dapat mempertahankan budaya daerah setempat lewat Bahasa Daerah tersebut. Bisa dibayangkan kalau semua pendatang, maka hilanglah kebudayaan yang ada.

Pendidikan Bahasa Daerah Sebenarnya Sangat Menyenangkan

Apakah kamu termasuk orang yang tidak menyukai Pelajaran Bahasa Daerah? Ini sebenarnya menjadi tugas penting bagi tenaga pengajar dalam menyampaikan materi agar lebih menyenangkan. Berikut ini tips agar muatan lokal Bahasa Daerah disukai peserta didik.

1.    Terapkan Pengajaran Layaknya Bahasa Asing

Kurikulum Merdeka bukan hanya menuntut siswanya aktif dan kreatif, tapi juga guru wajib punya trik agar materi mudah tersampaikan dengan cara menyenangkan. Guru Bahasa Daerah bisa meniru gaya pembelajaran Bahasa asing yang sering ada di Instagram atau TikTok.

Pendidikan Bahasa Daerah pasti jadi menyenangkan, karena dikenalkan dengan cara yang unik dan seru. Kalau sudah begitu, pasti siswa akan menerima pembelajaran dan mau mengenal, serta menerima kebudayaan daerah setempat.

Tidak sedikit guru muatan lokal yang seolah tidak peduli untuk menyampaikan materi. Hal ini menambah rasa bosan dan tidak paham terkait Bahasa Daerah tersebut. Mulai sekarang, semua guru bisa mencoba gaya pembelajaran menyenangkan agar dapat diterima siswa.

2.    Ajak Siswa Berinteraksi Pakai Bahasa Daerah

Interaksi siswa dengan guru atau siswa dengan siswa bisa dijadikan salah satu jalan membuat Pelajaran Bahasa Daerah menyenangkan. Ciptakan permainan seru dengan aturan yang mengharuskan satu kelas menggunakan Bahasa Daerah.

Setiap daerah di Indonesia memang mempunyai bahasanya tersendiri, tapi tidak semua daerah memiliki aksara. Bagi yang daerahnya punya aksara, guru bisa mengajak serta siswa untuk menghafal dengan metode permainan kartu.

Muatan lokal juga bisa menyenangkan dan menarik perhatian siswa untuk mencintai Bahasa Daerah. Berinteraksi dengan melakukan permainan atau kuis dengan cara yang berbeda, pasti dapat membuat pemahaman penerapan Bahasa Daerah.

Jadi, bagaimana menurut kamu, apakah Pendidikan Bahasa Daerah itu penting? Kira-kira guru muatan lokal Bahasa Daerah bisa atau tidak mengubah metode ajarnya jadi lebih menyenangkan?

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan