Kotaku
Home Bisnis Mengenal Proses Inbound, Outbound dan Storage Dalam Gudang

Mengenal Proses Inbound, Outbound dan Storage Dalam Gudang

Kotakuid – Bagi Anda yang sudah terbiasa mengirim barang, pasti tidak asing lagi dengan proses inbound gudang, outbond, dan storage. Istilah ini sudah melekat pada setiap gudang, ketiganya mempunyai definisi yang berbeda dan penting untuk dipahami.

Melihat banyaknya istilah-istilah ini, mungkin Anda berpikir jika proses pergudangan akan sangat rumit. Padahal, kenyataannya penyewaan gudang tidak serumit itu. Hanya saja, ada beberapa bekal pengetahuan yang harus Anda ketahui Agar prosesnya berjalan secara efektif.

Ketiga proses ini akan berpengaruh pada biaya sewa gudang atau penyimpanan. Memahami perbedaan juga akan memberikan informasi jelas yang bermanfaat dalam strategi manajemen bisnis dan pengelolaan gudang. Mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Proses Inbound Gudang

inbound

Jika dilihat dari segi bahasa, proses inbound ini berarti memasukan barang. Definisinya sebenarnya tidak jauh berbeda dengan makna aslinya. Proses inbound gudang akan berfokus pada transportasi, penerimaan barang, dan penyimpanan. Berikut ini adalah sejumlah poin penting dalam inbound gudang.

Sebelum Anda menyewa gudang, Anda juga perlu mengenali jenis-jenis barang terlebih dahulu. Jenis barang ini perlu Anda ketahui untuk menentukan value dan memutuskan tempat penyimpanan yang tepat.

Jadi Anda harus menyesuaikan proses penyimpanan dengan jenisnya agar tidak terjadi kerusakan barang. Berikut ini adalah beberapa jenis barang yang biasa disimpan dalam gudang.

1. Barang Mentah

Barang mentah adalah suatu barang yang belum diolah, sehingga wujudnya masih sama seperti bentuk aslinya. Khususnya, ketika Anda mengambilnya dari alam. Biasanya, barang mentah bisa Anda sebut sebagai bahan baku untuk membuat produk lainnya.

Barang mentah ini bisa Anda simpan dalam gudang, selama memenuhi persyaratan yang berlaku. Contoh barang mentah yaitu kayu, kapas, karet, dan lainnya.

2. Barang Setengah Jadi

Sementara itu, ada juga barang setengah jadi. Jenis barang ini sebenarnya sudah diolah, hanya baru setengah jalan saja. Barang setengah jadi ini juga laku jika dijual di pasaran, karena sesuai dengan selera. Contohnya yaitu benang, papan kayu, kain, tepung beras, dan lainnya.

3. Barang Jadi

Jenis barang yang terakhir yaitu ada barang jadi. Barang jadi yaitu jenis barang yang sudah diolah dan siap untuk dikonsumsi. Beberapa contoh barang jadi diantaranya ada baju, meja, kursi, kasur, dan lain sebagainya.

Proses Outbound Gudang

inbound

Selain ada proses inbound gudang, ada juga proses outbond. Kebalikan dari proses inbound, outbond ini lebih berfokus pada pengiriman barang dari gudang kepada pelanggan. Berikut ini adalah poin-poin dalam outbound gudang.

1. Jumlah dan Jenis Produk

Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan yaitu jumlah dan jenis produk. Hal ini bertujuan agar pihak gudang dapat merencanakan proses pengiriman yang tepat. Layanan outbound bisa Anda gunakan untuk menangani produk jadi yang rentan terhadap kerusakan.

Jasa outbound terbaik ini akan merancang pengiriman khusus untuk menangani produk agar tetap aman dan terjamin. Hal ini mungkin akan berpengaruh pada biaya kemasan.

2. Daftar Pesanan

Selanjutnya, di dalam proses outbound Anda juga harus memperhatikan daftar pesanan. Proses ini dilakukan atas permintaan konsumen agar menyediakan produk tepat waktu.

Nantinya, klien akan mengirimkan daftar pesanan kepada admin warehouse. Kemudian, operator akan memulai proses ini setelah data masuk ke dalam sistem.

Proses Storage atau Layanan Gudang

Inbound

Daripada kedua proses yang dijelaskan di atas, proses storage ini dapat dikatakan memakan biaya yang lebih terjangkau. Proses ini biasanya Anda kenal sebagai layanan gudang. Proses storage lebih berfokus pada penyimpanan barang di dalam gudang.

Barang dari klien nantinya akan disimpan menurut prosedur dan layanan warehouse masing-masing. Penyimpanannya juga tidak sembarangan, sesuai dengan jumlah dan kerentanan barang agar kualitasnya bisa aman dan terjaga.

Biasanya, layanan gudang akan menghitung biaya berdasarkan tarif per produk untuk satu hari. Opsi ini cocok bagi Anda yang akan menghemat biaya operasional bisnis.

Kesimpulan

Anda akan lebih mudah mengelola bisnis jika menyewa gudang. Namun, terlebih dahulu Anda harus mengetahui proses inbound, outbound, dan storage gudang. Anda juga perlu memastikan layanan gudang aman dan tetap terpercaya.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad