Kotaku
Beranda Pendidikan Mengenal apa itu PISA, Program Evaluasi Sistem Pendidikan Negara

Mengenal apa itu PISA, Program Evaluasi Sistem Pendidikan Negara

Untitled design 40

Kotaku.id – Pernahkah Anda mendengar istilah PISA? Lalu apa yang dimaksud dengan PISA dan apa saja tujuannya? Programme for International Student Assessment (PISA) adalah program internasional yang bergerak dalam bidang pendidikan. PISA merupakan sebuah program pendidikan yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).

Program yang telah diselenggarakan sejak tahun 2000 lalu ini diikuti oleh jutaan siswa dari berbagai negara dunia. Penyelenggaraan program pendidikan ini tentu memiliki tujuan yang hendak dicapai. Berikut ini adalah pengertian dan tujuan PISA selengkapnya.

Pengertian PISA?

PISA

Programme for International Student Assessment berada di bawah naungan Organization for Economic Co-operation and Development (OECD. Dikutip dari BSKAP Kemdikbud, definisi PISA adalah studi untuk mengevaluasi sistem pendidikan yang diikuti oleh lebih dari 70 negara di seluruh dunia.

Sedangkan dilansir dari situs NCES, Programme for International Student Assessment merupakan bentuk penilaian internasional yang mengukur tiga aspek yaitu literasi membaca, matematika, dan sains. Penilaian ini dilakukan setiap 3 tahun sekali untuk siswa yang berusia 15 tahun. Program ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000 yang diikuti oleh 90 negara dan sekitar 3.000.000 siswa dari seluruh dunia.

Dan Indonesia termasuk salah satu peserta yang digunakan untuk mengevaluasi hasil capaian siswa agar dapat dijadikan bahan evaluasi kebijakan pendidikan. Program penilaian ini mencakup ukuran kompetensi umum atau lintas kurikuler. Selain itu, sebagaimana yang dijelaskan dalam NCES,
program juga menekankan pada keterampilan fungsional yang diperoleh siswa saat di sekolah.

Tujuan PISA

PISA

Adapun tujuan umum PISA dikutip dari artikel PISA untuk Siswa Indonesia karya Anni Malihatul dkk adalah untuk menilai sejauh mana siswa di negara OECD. Dan negara mitra yang memperoleh kemahiran yang tepat dalam aspek membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan. Kemampuan tersebut dapat digunakan sebagai kontribusi terhadap masyarakat.

Program ini juga bertujuan untuk mengukur persiapan siswa dalam kehidupan, kompetensi pokok, dan tantangan kehidupan nyata. Hal ini kontras dengan tujuan yang dilakukan oleh penilaian lain. Selain itu, juga berguna untuk membandingkan kemampuan dan prestasi anak-anak sekolah.

Sedangkan tujuan PISA dikutip dari artikel Sistem Layanan Informasi PISA (Programme For International Student Assessment) Berbasis Website untuk Guru IPA SMP dan SMA oleh Hartono dkk. Adalah untuk observasi dan melihat cermin kualitas pendidikan anak-anak dengan maksud untuk survey. Serta untuk mengetahui kualitas pendidikan di negara peserta dalam keberhasilannya di dalam ruang lingkup kerja.

Peranan PISA dalam Pendidikan Indonesia

PISA

Indonesia termasuk salah satu peserta dalam penilaian PISA yang diselenggarakan sejak tahun 2000. Dan dikutip dari PISA untuk Siswa Indonesia karya Anni Malihatul dkk, pada tahun 2000 Indonesia memiliki peringkat 39 dari 41 negara dengan skor 367 untuk studi literasi matematika.

Selanjutnya pada tahun 2003, Indonesia mendapatkan peringkat 38 dari 40 negara dengan skor 360 untuk literasi matematika. Kemudian memperoleh peringkat 50 dari 57 negara peserta dengan skor 391 pada tahun 2006. Selanjutnya pada tahun 2009, Indonesia berada pada peringkat 60 dari 65 negara.

Pada tahun 2012, Indonesia berada di peringkat 64 dari 65 pada bidang matematika. Kemudian pada tahun 2015, pada aspek sains, membaca, dan matematika masing-masing meraih peringkat 62, 61, dan 63 dari 69 negara anggota.

Menurut informasi yang diperoleh dari situs OECD, pada tahun 2018 Indonesia dalam literasi membaca meraih peringkat 69 dari 74 negara dengan 371 poin. Dan berada di peringkat 68 dari 75 negara dengan 379 poin dalam matematika. Sedangkan pada bidang Sains memperoleh peringkat 67 dari 75 negara dengan 396 poin.

Dari hasil penilaian secara keseluruhan dari tahun 2000 hingga 2018, Indonesia rata-rata masih mendapatkan peringkat dan poin yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya persentase siswa yang berprestasi di Indonesia yang masih tergolong rendah.

Meskipun Indonesia berhasil meningkatkan akses anak usia 15 tahun dalam sistem persekolahan. Namun itu tidak cukup karena masih perlu upaya besar untuk mendidik mereka, sebagaimana dikutip dari situs Kemdikbud. Dan untuk hasil terbaru, survei tahun 2022 yang baru dirilis Kemendikbud, kemampuan literasi matematika dan sains siswa di Indonesia, peringkatnya naik 5-6 posisi dari tahun lalu.

Demikian informasi mengenai apa itu PISA, tujuan, dan partisipasi Indonesia. Marilah kita bersama-sama ikut berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia agar bisa meraih peringkat yang lebih baik.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan