Kotaku
Beranda Pendidikan Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya

1300x1080 15
1300×1080 15

Kotaku.id – Dari segi bahasa, majas hiperbola adalah salah satu alat retorika yang paling mencolok. Majas ini digunakan untuk memberikan efek dramatis dan menarik perhatian pembaca atau pendengar melalui penonjolan ekspresi berlebihan. Pengertian dari majas hiperbola adalah majas yang digunakan untuk menggambarkan suatu ide atau konsep dengan cara yang berlebihan atau melampau.

Adapun tujuan utama dari penggunaan majas ini adalah untuk memperbesar atau memperkecil sesuatu. Untuk menciptakan kesan yang lebih dramatis atau kuat. Majas ini pada umumnya memiliki bentuk figuratif yang sering digunakan dalam puisi, prosa, retorika, dan bahasa sehari-hari. Dengan tujuan untuk menekankan atau membesar-besarkan karakteristik atau situasi.

Atau dengan kata lain, majas hiperbola adalah majas yang menggambarkan sesuatu secara berlebihan. Bahkan penggambaran tersebut seringkali terasa kurang masuk akal atau susah dipahami lebih jauh. Hal ini karena majas jenis ini menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Ciri-Ciri Majas Hiperbola

Contoh majas hiperbola
Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya 19

Majas hiperbola memiliki beberpa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis majas yang lain. Antara lain sebagai berikut.

1. Tidak masuk akal

Majas ini menggunakan bahasa yang tidak masuk akal. Ketika Anda menemukan kata, frasa, atau kalimat yang terasa berlebihan atau bahkan susah masuk akal, bisa dipastikan itu adalah majas hiperbola.

2. Terlalu Melebih-lebihkan

Majas yang satu ini seringkali melebih-lebihkan sesuatu sehingga terkesan lebih besar dari kenyataannya.

3. Dramatis

Penyampaian majas jenis ini biasanya dilakukan secara dramatis. Dan ini berkaitan erat dengan karakteristik sebelumnya. Jika diperhatikan dengan baik, majas ini juga kerap Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mampu memengaruhi pembaca atau pendengar

Ciri-ciri yang terakhir dari majas jenis ini adalah mampu memberikan pengaruh yang besar kepada pembaca atau pendengar. Biasanya, pengaruh ini akan diikuti dengan efek-efek tertentu. Seperti sedih, marah, kesal, atau yang lainnya.

Fungsi Majas Hiperbola

Dari pernyataan di atas maka, dapat disimpulkan jika majas hiperbola memiliki beberapa fungsi. Antara lain sebagai berikut.

1. Dapat memberikan kesan dramatis

Majas jenis ini umumnya dipakai dalam sebuah karya sastra untuk memberikan kesan dramatis. Dengan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan perhatian dari orang lain serta mewujudkan kepentingan si pembuat karya sastra.

2. Memperindah kalimat

Fungsi selanjutnya adalah untuk memperindah kalimat, atau karya sastra penulis atau pun penyair. Bahkan cara ini sangat efektif dalam memberikan kesan yang baik pada para penikmat karya sastra.

3. Memberikan penekanan emosi

Fungsi yang terakhir adalah untuk memberikan penekanan emosi pada suatu kalimat. Sehingga pembaca atau pendengar cenderung lebih mudah merasakan kalimat yang mempunyai emosi. Selain itu juga bisa menampilkan imajinasi dan kesan tertentu.

Contoh Kalimat dengan Majas Hiperbola

Contoh majas hiperbola
Majas Hiperbola: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya 20

Contoh Majas Hiperbola dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah contoh majas hiperbola dalam kalimat bahasa Indonesia yang sering kita jumpai sehari-hari.

Berikut ini adalah contoh majas hiperbola dalam kalimat bahasa Indonesia yang kami rangkum dari berbagai sumber sebagai bahan pembelajaran Anda.

Contoh Majas Hiperbola dalam Kalimat Bahasa Indonesia

Berikut ini adalah contoh majas hiperbola dalam kalimat bahasa Indonesia yang sering kita jumpai sehari-hari.

  • “Kamu menggunakan waktu di kamar mandi begitu lama, seolah-olah sedang membangun istana di sana.”
  • “Aku menangis sebanyak air terjun Niagara ketika perpisahan sekolah waktu itu.”
  • “Kepandaiannya berbicara seperti mesin pembuat kata-kata yang tak pernah rusak.”
  • “Pemandangannya begitu indah, seolah-olah lukisan alam terbesar di dunia.”
  • “Aku merasa begitu malu, seakan-akan menyembunyikan ratusan wajah di balik topeng.”
  • “Usahanya mencapai cita-cita terasa sangat cepat, seperti berlari dengan kecepatan cahaya.”
  • “Kesabarannya menunggu kekasih pulang sekuat batu karang yang tak pernah runtuh diterjang gelombang.”
  • “Perjuangannya begitu gigih, seakan-akan melawan seluruh pasukan musuh sendirian.”
  • “Gelombang lautnya begitu tinggi, seakan-akan menyentuh langit.”
  • “Aku telah mencoba mengerjakan soal ini sepanjang malam, rasanya seperti berabad-abad yang lalu.”
  • “Kekasihku adalah bintang yang paling bersinar di langit malam hatiku.”
  • “Kamu datang begitu lama, rasanya seperti menunggu selama seribu tahun.”
  • “Aku merasa sakit sekali, seolah-olah tubuhku dipukul oleh sepuluh truk besar.”

Demikian tadi pengertian, ciri-ciri dan contoh penggunaan majas hiperbola dalam kalimat bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan