Macam-Macam Teknik Analisis Data untuk Penelitian
Daftar isi:
Kotaku.ID – Sebagai seorang mahasiswa tentunya wajib melakukan penelitian, salah satu penelitian yang dilakukan adalah untuk kebutuhan tugas akhir atau skripsi. Nah, ketika penelitian dilakukan pastinya memerlukan teknik analisis data.
Tanpa adanya teknik analisis data, maka data yang didapatkan dari sebuah penelitian hanya akan menjadi data mentah (karena tidak diolah) sehingga nantinya data tersebut tidak akan bisa disajikan atau dipaparkan kepada khalayak.
Oleh karenanya, sangatlah penting bagi anda memahami seperti apa teknik analisis data yang selama ini banyak mahasiswa sulit melakukannya. Berikut ini metode teknik analisis data yang bisa digunakan.
Teknik Analisis Data Kualitatif
Teknik analisis data pertama adalah teknik analisis yang tidak bisa diangka-kan atau dinumerikkan karena teknik ini menggunakan deskripsi untuk hasil analisisnya. Jadi teknik kualitatif tidak bertumpu pada jumlah namun lebih kepada penjelasan, peneyabab, alasan dan juga hal lainnya yang mendasari topik.
Pada dasarnya teknik satu ini adalah teknik menganalisis data yang bertujuan mencari tahu atau mendalami sebuah fenomena yang dilakukan secara alami. Biasanya digunakan pada penelitian yang menggunakan pola pertanyaan mengapa dan bagaimana. Karena teknik ini berusaha menggali pembahasan penelitian lebih mendalam, contohnya ketika berusaha menjelaskan alasan munculnya sebuah perilaku manusia.
Ada beberapa jenis teknik analisis data kualitatif yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Analisis kualitatif tersebut diantaranya adalah:
1. Analisis Konten
Pertama ada analisis konten yang bisa digunakan oleh seseorang yang sudah memiliki pemahaman utuh tentang data penelitian yang dilakukan. Penelitian ini mewajibkan anda memahami isi data secara keseluruhan, untuk membantu anda memahami isi penelitian anda bisa menggunakan kode warna pada beberapa tema tertentu.
2. Analisis Naratif
Selanjutnya adalah analisis naratif yang penggunaannya berusaha untuk menyampaikan data dengan narasi atau sebuah cerita. Tentunya narasi yang dibutuhkan adalah narasi yang memuat seluruh bagian penelitian khususnya pada data utama yang terkait. Biasanya metode ini digunakan pada penelitian tentang emosi, penilaian dan masih banyak lainnya.
Metode ini bisa membuat hasil penelitian lebih mudah dipahami oleh orang lain. Jika ingin menggunakan metode ini anda harus bisa membuat bahasa yang menarik sehingga menarik dan mudah dipahami orang lain.
3. Analisis Wacana
Sebenarnya metode satu ini hampir mirip dengan metode analisis naratif. Namun perbedaannya, pada metode satu ini berfokus pada konteks sosial, dimana didalamnya terjadi interaksi antar subyek penelitian dan yang meneliti.
4. Analisis Kerangka Kerja
Metode satu ini menjadi metode yang lebih maju dan lengkap dibandingkan dengan beberapa metode lainnya. Pasalnya dalam metode ini terdiri dari beberapa tahapan yang harus dilalui yakni sosialisasi, identifikasi kerangka kerja, koding, charting, pemetaan dan barulah penginterprestasian.
5. Analisis Teori Beralas
Terakhir adalah analisis teori beralas yang berasal dari satu kasus atau sebuah kejadian untuk menyusun sebuah teori. Kemudian ditambah dengan beberapa kasus lainnya yang memungkinkan cukup berkontribusi untuk pembenaran teori yang diangkat.
Metode satu ini membutuhkan konstruksi teori berdasarkan proses pengumpulan data dan proses analisis data yang diperoleh. Metode analisis teori beralas sebagai metode penelitian induktif.
Teknik Analisis Data Kuantitatif
Untuk teknik analisis data kuantitatif ini digunakan pada jenis penelitian yang memiliki data dan bisa diukur atau dinumerikkan. Data yang dimiliki kemudian diolah dengan teknik statistik dan komputasi sehingga bisa dilihat hasilnya secara pasti menggunakan ilmu statistika.
Data yang dihasilkan dari teknik ini lebih objektif, logis dan tidak bias karena hasilnya berdasarkan perhitungan pasti kerangka kerja secara matematika. Serta hasil yang didapatkan lebih mewakili populasi karena sampelnya melalui perhitungan tertentu yang dianggap sudah mewakili.
Ada beberapa jenis metode teknik analisis data kuantitatif, yakni:
1. Analisis Statistik Deskriptif
Metode ini menggambarkan data yang sudah dikumpulkan tanpa membuat kesimpulan dalam menganalisis data. Namun, nantinya akan nampak variabel dependen dan independennya, penulis harus memberikan deskripsi pada setiap variabel sesuai penelitian. Dimana setiap variabel akan memiliki nilai sendiri.
Nilai tersebut meliputi beberapa hal yakni nilai minimum, nilai maksimum dan rata-rata yang dijelaskan menggunakan angka terukur. Ada juga standar deviasi setiap variabel yang harus di tampilkan dan nilai yang ditampilkan melalui berbagai tampilan (bisa visual, tabel, ukuran tendensi sentral, letak dan penyebaran data).
Metode ini dibagi lagi menjadi tiga metode yakni:
- analisis potret data untuk menghitung frekuensi nilai variabel.
- analisis sentral data untuk menghitung nilai rata-rata yang dimiliki variabel tertentu.
- analisis variasi nilai untuk mengetahui sebaran nilai dari seluruh variabel yang berasal dari nilai tengahnya.
2. Analisis Statistik Inferensial
Pada analisis ini digunakan pada sampel dari populasi yang lebih luas dan analisis satu ini anda wajib membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang sudah dilakukan. Selain itu analisis statistik inferensial menekankan pada proses generalisasi yang lebih luas.
Terdapat dua metode penggunannya yakni korelosional (menjelaskan antara hubungan atau pengaruh dua variabel) dan komparasi (membandingkan dua atau lebih variabel atau kelompok).
3. Analisis Diskriminan
Terakhir adalah analisis deskriminan yang didefinisikan sebagai teknik analisis data pengelompokan atau klasifikasi data berdasarkan pengukuran variabel tertentu. Penggunaan teknik satu ini membantu peneliti menemukan atau mengetahui hal baru dari pengukuran suatu variabel.
Teknik Analisis Data Taksonomi
Tujuan dari teknik analisis ini adalah memberikan domain (variabel) pada permasalahan sampel yang diteliti. Penggunaan teknik satu ini membagi tiap variabel menjadi beberapa sub variabel agar lebih mudah dipahami dan lebih mendalam setiap variabelnya.
Jika dirasa pembagian tiap variabel dirasa masih kurang, maka peneliti bisa membaginya lagi sehingga lebih rinci pembahasannya. Pada intinya setiap variabel akan dibahas secara terpisah dan terperinci. Namun sayangnya, teknik satu ini tidak bisa digunakan pada semua jenis penelitian, biasanya hanya teknik penelitian kualitatif saja.
Teknik Analisis Data Isi
Penelitian yang mendapatkan data dari media massa bisa menggunakan teknik satu ini. Sumber data yang digunakan dalam teknik ini bisa berasal dari semua jenis media sosial baik koran, radio, televisi, daring dan lainnya. Selanjutnya data isi menggunakan teknik koding simbol dimana kode tersebut ditentukan dan terdapat penjelasan pada setiap kodenya.
Teknik Analisis Data Domain
Teknik ini adalah teknik menggunakan gambar dalam pengumpulan datanya. Objek dari penelitian biasanya lebih dinamis jika dibandingkan dengan penelitian lainnya sehingga teknik ini cocok digunakan pada jenis penelitian yang membutuhkan eksplorasi mendalam. Pada bagian kesimpulan, anda bisa memberikan gambaran tanpa harus menuliskan deskripsi mendalamnya.
Teknik Analisis Data Interaktif Miles dan Hubermen
Sebenarnya teknik ini banyak digunakan pada penelitian kualitatif dan memiliki tiga proses atau alur didalamnya. Proses tersebut meliputi reduksi data, penyajian data dan juga verifikasi data (penyusunan kesimpulan).
Teknik Analisis Data Komparatif Konstan
Terakhir ada teknik analisis data yang dicetuskan oleh Berney G. Galase dan L. Strouss. Dalam teknik ini peneliti diharuskan mempadukan antara permasalahan dengan teori yang digunakan. Biasanya teknik ini digunakan untuk membandingkan permasalahan yang sedang di teliti dari sebelum diteliti sampai selesai diteliti.
Itulah beberapa teknik analisis data yang bisa digunakan ketika melakukan penelitian. Tentunya harus diingat, pemilihan teknik disesuaikan dengan jenis penelitian itu sendiri dan tujuan dari penelitian.