Elemen yang Harus Ada Dalam Bisnis Model Canvas 2023!
Daftar isi:
- Apa Itu Bisnis Model Canvas?
- Elemen yang Harus Ada Dalam Bisnis Model Canvas
- 1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
- 2. Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)
- 3. Channels (Saluran)
- 4. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
- 5. Key Resource (Sumber Daya)
- 6. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
- 7. Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)
- 8. Key Partnership (Kerjasama)
- 9. Cost Structure (Struktur Biaya)
- Kesimpulan
KotakuID – Mempunyai bisnis yang sukses merupakan sebuah impian besar bagi setiap pengusaha. Oleh sebab itu, sangat penting bagi pengusaha untuk merancang bisnisnya dengan sebaik mungkin, salah satunya yaitu dengan menggunakan bisnis model canvas.
Bisnis Model Canvas adalah kerangka kerja yang dikenal banyak untuk mendefinisikan model bisnis startup. Adapun, bisnis ini bisa di terapkan oleh semua jenis startup tanpa terbatas sektor usaha.
Hal ini disusun dengan tujuan untuk bisa menjelaskan, menilai, memvisualisasikan dan mengubah model bisnis sehingga kinerja yang dihasilkan oleh startup menjadi lebih maksimal.
Apa Itu Bisnis Model Canvas?
Bisnis Model Canvas merupakan sebuah strategi dalam manajemen berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen penting. Model bisnis ini di ketahui pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya dengan berjudul Business Model Generation.
Dalam buku tersebut, Alexander telah mencoba menjelaskan jika sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting dalam model bisnis. Jika dilihat secara sepintas, sebenarnya alur bisnis model kanvas ini tampak sederhana. Dimana secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis kemudian menuju elemen penting berikutnya.
Elemen yang Harus Ada Dalam Bisnis Model Canvas
Berikut ini adalah sembilan elemen yang harus ada di dalam bisnis model kanvas:
1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen)
Elemen pertama yang harus Anda punya saat akan memulai bisnis model kanvas yaitu menentukan segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis.
Misalnya saja, suatu maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk. Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen pelanggan yang berbeda. Atau ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara berbeda agar memenuhi segmen pelanggan yang berbeda.
Pada block ini, Anda harus bisa menjawab beberapa hal tentang pelanggan Anda. Yakni seperti customer jobs, customer gain, dan customer pain.
2. Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen)
Elemen yang dimaksud di dalam bisnis model canvas ini merupakan sekat yang merupakan keunggulan produk. Lalu, apa saja sesungguhnya poin-poin yang bisa mendatangkan manfaat yang ditawarkan bisnis atau perusahaan bagi customer segment-nya?
Hal ini menjadi kesempatan bagi Anda untuk bisa menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis Anda dengan bisnis yang lain. Sebelum Anda memulai sebuah bisnis, Anda harus terlebih dahulu mengetahui siapa target audience yang mungkin bisa menjadi pelanggan produk Anda.
3. Channels (Saluran)
Channel yang dimaksud di elemen ini adalah media atau sarana apa saja yang dapat Anda gunakan untuk menyampaikan produk atau jasa. Channel atau saluran merupakan bagaimana Anda bisa menyampaikan produk Anda sampai hingga kepada para konsumen.
Melalui pemakaian channel yang tepat, Anda baru bisa menyampaikan value propositions kepada customer segments. Elemen ini adalah salah satu elemen bisnis model canvas yang sangat penting. Jadi, Anda bisa pikirkan channels yang ingin Anda gunakan dengan baik. Hal ini karena penentuan channels merupakan salah satu elemen penting bagi keberhasilan dalam sebuah bisnis.
Ada beberapa pertanyaan yang wajib Anda jawab saat ingin menentukan channel apa yang akan Anda gunakan. Yakni seperti bagaimana produk dan layanan bisnis Anda di kirimkan ke pasar? Atau cara perusahaan dalam memberikan produk dan layanan kepada para pelanggan.
4. Revenue Streams (Sumber Pendapatan)
Revenue stream adalah bagian yang paling vital, dimana organisasi akan mendapatkan pendapatan dari pelanggan. Elemen bisnis model canvas (BMC) ini harus di kelola dengan semaksimal mungkin agar bisa meningkatkan pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk, atau kinerja yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal.
Anda benar-benar harus mencoba dan mencari tahu strategi apa yang dapat di gunakan untuk mendapatkan nilai terbanyak dari pelanggan Anda. Apakah pelanggan Anda akan membayar satu kali saja?
Apakah perusahaan Anda mempunyai biaya berlangganan bulanan? Mungkin Anda memberikan produk secara gratis seperti dan berharap sebagian pelanggan meng-upgrade ke dalam produk premium berbayar?
5. Key Resource (Sumber Daya)
Key resource merupakan sekat dalam bisnis model kanvas yang berisi daftar sumber daya. Adapun, elemen ini sebaiknya di rencanakan dan dimiliki oleh perusahaan untuk mewujudkan value proposition mereka.
Semua jenis sumber daya, mulai dari pengelolaan bahan baku, mengontrol stok barang, penataan sumber daya manusia. Serta penataan proses operasional menjadi perhatian saat membuat bisnis model canvas.
Poin ini membahas tentang sumber daya yang di butuhkan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan. Di sini, Anda wajib menjelaskan aset yang Anda perlukan untuk bisa membuat model bisnis startup ini berfungsi.
6. Customer Relationship (Hubungan Konsumen)
Customer relationship adalah elemen dalam contoh bisnis model canvas di mana perusahaan menjalin ikatan dengan para pelanggannya.
Bagian ini juga harus Anda jawab untuk bisa mengetahui bagaimana cara Anda menjalin hubungan dengan pelanggan.
Di mana, karakteristik pelanggan berbeda-beda, sehingga Anda wajib memahami bagaimana Anda mengambil hati pelanggan. Perlu pengawasan yang ketat dan intensif agar para pelanggan tidak mudah berpaling ke bisnis yang lain.
7. Key Activities (Aktivitas yang Dijalankan)
Key activities merupakan semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk. Dimana kegiatan utamanya yaitu menghasilkan proposisi nilai.
Poin ini di butuhkan sebagai salah satu strategi bisnis terpenting yang wajib Anda lakukan. Khususnya untuk membuat elemen business model canvas ini berfungsi. Di mana, kegiatan utama harus secara langsung terkait dengan value propositions perusahaan.
Dimana, jika key activities ini tidak terkait dengan value propositions, maka ada sesuatu hal yang salah. Hal ini karena aktivitas yang Anda anggap paling penting tidak memberikan nilai kepada pelanggan.
8. Key Partnership (Kerjasama)
Elemen bisnis model canvas ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran pada suatu barang atau layanan lainnya dalam bisnis Anda. Posisi-posisi partner kunci ini bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat.
Tidak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk bisa menciptakan siklus bisnis sesuai dengan ekspektasi. Untuk mengisi blok ini, Anda wajib membuat daftar tugas dan kegiatan yang penting. Untuk mengisinya, Anda dapat menggunakan pemasok dan mitra untuk membuat model bisnis berfungsi.
Biasanya akan ada 3 alasan untuk menciptakan kemitraan, misalnya skala ekonomi, pengurangan risiko dan ketidakpastian, juga ada akuisisi sumber daya atau aktivitas.
9. Cost Structure (Struktur Biaya)
Model bisnis ini adalah konsekuensi secara finansial dari cara yang digunakan dalam model bisnis yang Anda buat. Di sini, Anda wajib memetakan biaya dan memastikan bahwa biaya sesuai dengan value propositions bisnis.
Dalam block ini, Anda harus bisa menetapkan biaya paling mahal serta paling penting setelah key resources, key partnership, dan key activities di tetapkan. Mengelola biaya dengan efisien akan membuat bisnis yang Anda jalani menjadi lebih hemat dan dapat meminimalkan risiko kerugian.
Kesimpulan
Nah, saat ini Anda sudah tahu bukan apa itu pengertian bisnis model canvas (BMC) dan elemen penting dalam merencanakan sebuah bisnis. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi Anda ya!