Kotaku
Beranda Pendidikan 3 Contoh Teks Anekdot Struktur dan Kaidahnya

3 Contoh Teks Anekdot Struktur dan Kaidahnya

Ungu Muda Warna Warni Tugas Kelompok Presentasi

Kotaku.ID – Dalam artikel ini kita akan membahas bersama tentang teks anekdot dan contoh teks anekdot tersebut. Teks anekdot sendiri adalah cerita singkat yang menarik berdasarkan kejadian nyata tentang berbagai persoalan dan ditujukan sebagai hiburan. Umumnya isi teks ini mengandung makna kiasan yang berisikan pesan moral.

Teks anekdot sendiri memilkifusngi social tersendiri, yakti digunakan untuk tujuan mengkritik atau menyindir realita social daam kehidupans ehari-hari, melalui lelucon yang menggelitik. Sehingga kritik yang disampaikan tidak terkesan menghakimi atau menyudutkan pihak tertentu.

Struktur Teks Anekdot

Pertama kita akan mengenali terlebih dahulu struktur dari teks anekdot tersebut, yaitu:

  • Abstrak : berisikan uraian singkat tentang objek atau hal yang menjadi topic.
  • Orientasi : berisi pengenalan pelaku atau peristiwa yang akan ditampilkan.
  • Krisis : tahapan peristiwa dan cerita dari konflik hingga penyelesaian.
  • Reaksi : inti kritik yang mengandung unsur humor.
  • Koda : merupakan penutup terhadap hal yang dikritik.

Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

  • Menggunakan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu.
  • Menggunakan kalimat retoris atau kalimat pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban.
  • Menggunakan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu. Contohnya, ketika, kemudian, sebelum, setelah.
  • Menggunakan kata kerja aktif, seperti menjalankan, menarik, menghibur.
  • Menggunakan kalimat perintah berisi ajakan terhadap seseorang, seperti kata ajakan ayo, ayolah, mari, dan marilah.
  • Menggunakan kalimat seru. Misalnya, wah, nah, aduh, alangkah, dan sebagainya.

Contoh Teks Anekdot

Berikut ini beberapa contoh teks anekdot singkat, yang bisa dipelajari:

Biawak di Dalam Kamar Mandi

Abstraksi: Pernahkah kamu berpikir akan menemukan biawak di dalam kamar mandimu? Itu sangat mengerikan!

Orientasi: Kami baru saja pindah ke rumah baru, dan rumah tersebut sudah kosong sejak lama. Saat kami memasuki ruangannya, rumah itu sangat kacau dan mengerikan. Lalu, Andrew dan aku memutuskan untuk membersihkan kamar mandi terlebih dahulu. Pertama, aku menyalakan keran air agar kamar mandi bisa segera dibersihkan.

Krisis: Tiba-tiba aku sangat terkejut ketika kepala biawak tiba-tiba muncul dari sebuah lubang di kamar mandi. Kemudian, biawak itu merayap dan terlihat tubuhnya sangat kurus. Biawak itu melihat ke arahku, kemudian mendesis.

Reaksi: Aku sangat syok, ketika kakiku lemas. Di situ aku berdiri terpaku, karena merasakan lumpuh di kakiku. Lalu, aku berteriak sekencang-kencangnya memanggil suamiku. Dengan sigap, suamiku berlari dan membawa gagang kayu. Seketika ia memukul biawak tersebut dan membunuhnya.

Koda dan reorientasi: Sejak saat itu, aku selalu berhati-hati setiap kali memasuki kamar mandi dan melihat ke arah lubang di ujung kamar mandi. Lama sejak kejadian itu, aku dan suamiku memutuskan untuk menutup lubang itu secara permanen.

Sekolah Bertaraf Internasional

Suatu ketika, di sekolah negeri “entah di mana”, seorang Bapak Guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi SBI (Sekolah Bertaraf Internasional). “Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi, sekolah kita akan menjadi SBI. Nah, untuk menyambut hal ini, saya mau tanya kira-kira apa yang akan kalian siapkan?” tanya sang guru.

“Azis, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?” tanya guru tersebut lebih lanjut. Dengan sigap, Azis menjawab pertanyaan pak guru “Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak.” jawab Azis.

“Bagus sekali, kalau kamu, Gusti? tanya guru kepada Gusti. “Harus siapkan uang, Pak.” jawab Gusti. “Lho, kok uang?” tanya pak guru lebih lanjut. “Ya, Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti dimintai iuran untuk ini itu.” jelas Gusti lebih lanjut.

“Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf Internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di luar negeri” sang guru melanjutkan penjelasannya.

“Tapi Pak, kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tapi Sekolah Bertaraf Internasional” Gusti juga melanjutkan penjelasannya.

Makna:

Nah, makna tersirat teks anekdot ini yaitu sekolah tidak dapat diberi standar bagus dan tidaknya dari sekolah yang ada di luar negeri. Hal itu karena yang menjadikan sekolah bagus adalah kualitas dari pendidiknya, lingkungannya, serta muridnya. Selain itu, sekolah yang mengikuti standar internasional memakan biaya yang lebih banyak, dan tidak semua orang mampu menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut.

Ekstrakurikuler

Suatu hari, mengawali tahun ajaran baru, seorang guru melakukan sosialisasi kepada siswa baru mengenai pentingnya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “Anak-anak, selain kalian akan mendapatkan berbagai ilmu di sekolah ini, kalian juga dapat mengikuti ekstrakurikuler.”

Ada banyak jenis ekstrakurikuler yang bebas dipilih, diantaranya seperti Pramuka, PMR, PBB, basket, Rohis, paduan suara, drumband, dan masih banyak yang lainnya.” jelas guru tersebut. Mendengar penjelasan guru itu, murid-murid pun penasaran sehingga mereka bertanya ke guru tersebut. Benny, salah satu murid yang ada di kelas itu bertanya, “Bu, memangnya apa gunanya ekstrakurikuler?”

Guru itu pun menjelaskan dengan detail, “Tentu saja banyak manfaatnya, diantaranya melatih kedisiplinan, kepemimpinan, dan lain sebagainya.” “Termasuk tambahan uang saku ya, Bu?” Anto pun menimpali. Ibu guru yang mendengarnya hanya dapat tersenyum.

Makna:

Hal yang bisa kamu pelajari dari makna tersirat teks anekdot “Ekstrakurikuler” adalah melakukan sesuatu tergantung niatnya. Tentu mendapatkan uang saku tambahan bagi anak sekolah merupakan hal yang dapat membuat hati senang. Namun, kamu harus mengetahui bahwa uang saku tambahan adalah uang yang diberikan oleh orang tua untuk memenuhi kebutuhan tambahan. Sehingga, ketika kamu mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, sepatutnya kamu memahami kenapa kamu ingin bergabung, dan uang saku tambahan yang diberi orang tuamu harus digunakan sebaik mungkin sesuai kebutuhan.

Itulah beberapa contoh teks anekdot yang bisa dijadikan referensi. Pada umumnya kita sering menggunakan bahasa anekdot dalam kehidupan sehari-hari.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan