Kotaku
Beranda Pendidikan Untuk Guru 26.885 Guru di Indonesia Ikuti Program PGP Angkatan 10, Berikut Penjelasannya!

26.885 Guru di Indonesia Ikuti Program PGP Angkatan 10, Berikut Penjelasannya!

IMG 20240381 090442173 copy 1800x1200
IMG 20240381 090442173 copy 1800×1200

Kotaku.id 26.885 Guru di Indonesia Ikuti Program PGP Angkatan 10 – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek, melalui perwakilannya Nunuk Suryani, menyatakan bahwa sejumlah 26.885 Guru Indonesia telah mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak. Pembukaan resmi Program PGP angkatan 10 ini diselenggarakan oleh Ditjen GTK Kemendikbudristek, Nunuk Suryani, yang dipancarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemdikbud RI pada Jumat, 15 Maret 2024.

Program PGP ini merupakan salah satu kebijakan prioritas Ditjen GTK dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang mau diterima oleh para guru. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, sudah ada sebanyak 61.256 guru yang telah lulus dari angkatan 1 hingga 8, sementara 32.203 calon Guru Penggerak Angkatan 9 masih dalam tahap pendidikan.

Selain itu, terdapat 11.852 Guru Penggerak dan calon Guru Penggerak yang telah diangkat sebagai Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah oleh pemerintah daerah. Menyikapi jadwal kegiatan, Nunuk menjelaskan bahwa Program PGP angkatan 10 akan berlangsung selama 6 bulan efektif atau setara dengan 310 jam pelajaran, dimulai dari 15 Maret 2024 hingga 28 November 2024.

26.885 Guru di Indonesia Ikuti Program PGP Angkatan 10

a1
26.885 Guru di Indonesia Ikuti Program PGP Angkatan 10

Dalam pidato yang penuh semangat, Nunuk mengungkapkan harapannya kepada seluruh peserta Program Guru Penggerak (PGP) angkatan ke-10, bahwa para lulusan program ini akan memegang peran penting sebagai pemimpin di dunia pendidikan Indonesia. Menurutnya, pemimpin pendidikan adalah para guru yang menghormati siswa-siswa dengan sepenuh hati, mereka yang akan mengutamakan kepentingan murid dalam setiap keputusan yang diambil, baik sebagai Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, maupun dalam bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya.

Dengan diperkenalkannya Program PGP ini, Nunuk juga memberikan dukungan penuh kepada para guru yang akan mengikuti pendidikan dalam beberapa bulan ke depan. Dia menggunakan metafora kapal untuk menggambarkan pentingnya peran guru dalam pendidikan. Nunuk Menyatakan bahwa guru-guru adalah mercusuar yang memberikan arah bagi kapal (pendidikan) dan penumpangnya (murid). Hal ini untuk mencapai tujuan dengan penuh semangat dan komitmen.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman, menjelaskan bahwa untuk angkatan ke-10 PGP, akan digunakan dua platform pembelajaran PGP, yaitu Learning Management System (LMS) dan LMS Platform Merdeka Mengajar sebagai proyek percontohan.

Program PGP

Kasiman juga menambahkan bahwa kegiatan PGP akan diselenggarakan oleh lima Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Balai Guru Penggerak (BGP) atau Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), serta LMS Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) tersebut diselenggarakan oleh 28 UPT BGP/BBGP.

Kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tulus kepada para Gubernur, Walikota, dan Bupati di seluruh Indonesia. Dengan ini yang telah memberikan dukungan penuh dalam memajukan program Guru Penggerak menjadi Kepala Sekolah atau Pengawas Sekolah. Semoga upaya kolaboratif ini dapat terus menginspirasi dan memajukan dunia pendidikan di tanah air.

Dalam menjelaskan Program Pengembangan Guru (PGP) yang berfokus pada aspek kepemimpinan pembelajaran. Disampaikan bahwa angkatan ke-10 program ini diikuti oleh total 26.885 peserta calon Guru Penggerak. Mereka berasal dari beragam latar belakang dan terbagi dalam beberapa kategori. Termasuk peserta reguler, peserta yang mendapat pengakuan khusus atas kualitasnya, serta peserta dari daerah-daerah tertentu.

PGP Dirancang Membekali Guru Dengan Keterampilan

8o
PGP Dirancang Membekali Guru Dengan Keterampilan

Perlu dicatat bahwa PGP merupakan sebuah inisiatif pendidikan kepemimpinan yang dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan. Ini yang diperlukan untuk menjadi pemimpin dalam konteks pembelajaran.

Program ini mencakup serangkaian kegiatan, mulai dari pelatihan daring hingga lokakarya dan konferensi. Serta pendampingan intensif selama periode 9 bulan bagi calon Guru Penggerak. Selama mengikuti program ini, para peserta tetap dapat menjalankan peran mereka sebagai guru di sekolah masing-masing.

Peserta program ini terdiri dari guru-guru dan kepala sekolah yang berpotensi untuk menjadi motor penggerak dalam dunia pendidikan. Mereka yang terpilih untuk mengikuti program ini, yang juga dikenal sebagai Calon Guru Penggerak (CGP). Berasal dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari guru TK hingga SMA, yang telah melewati proses seleksi yang ketat. Semoga melalui program ini, mereka dapat menjadi agen perubahan yang berarti dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Semoga upaya bersama dalam mendukung dan mengembangkan peran Guru Penggerak ini dapat membawa dampak positif yang besar. Dampak itu nantinya berguna bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, sekolah, dan para pendidik. Kita dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.

Terima kasih atas dedikasi dan komitmen semua pihak dalam mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik untuk generasi masa depan. Semoga langkah-langkah yang kita ambil hari ini akan membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan