Link Google Drive : Format Instrumen Supervisi Guru Oleh Kepala Sekolah Kurikulum Merdeka

Pendidikan adalah salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Kualitas pendidikan sangat bergantung pada guru, yang berperan dalam membentuk generasi masa depan. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, supervisi guru oleh kepala sekolah menjadi langkah yang sangat penting. Dalam era Kurikulum Merdeka, supervisi guru menjadi semakin relevan, dan penggunaan teknologi seperti Google Drive sebagai platform penyimpanan instrumen supervisi guru dapat sangat memudahkan prosesnya. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang penggunaan Google Drive untuk instrumen supervisi guru dalam konteks Kurikulum Merdeka, dengan bahasa yang mudah dipahami.

Kurikulum Merdeka adalah pendekatan pendidikan terbaru di Indonesia yang menekankan pada pengembangan kompetensi siswa dan memungkinkan sekolah untuk lebih mandiri dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Di bawah pendekatan ini, guru memiliki peran yang sangat penting dalam merancang pengajaran yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

Supervisi guru adalah salah satu cara untuk mendukung guru dalam menjalankan tugasnya. Kepala sekolah, sebagai pemimpin sekolah, memiliki tanggung jawab untuk melakukan supervisi terhadap kinerja guru-guru di sekolahnya. Salah satu hal yang sangat membantu dalam proses supervisi ini adalah instrumen supervisi guru.

Baca Juga:

Ini Penjelasan tenaga Honorer Yang Tidak Lulus Seleksi PPPK Akan Menjadi PPPK Paruh Waktu

Instrumen supervisi guru adalah seperangkat alat yang digunakan oleh kepala sekolah untuk mengevaluasi dan memberikan umpan balik kepada guru tentang kinerja mereka dalam pengajaran. Instrumen ini berisi berbagai pertanyaan, indikator, dan kriteria penilaian yang membantu dalam proses supervisi. Di era digital seperti sekarang, penggunaan Google Drive untuk menyimpan dan berbagi instrumen supervisi guru dapat menjadi solusi yang sangat efektif.

Konsep Supervisi Guru dalam Konteks Kurikulum Merdeka

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang penggunaan Google Drive untuk instrumen supervisi guru, mari kita pahami konsep supervisi guru dalam konteks Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada sekolah untuk merancang dan melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa mereka. Hal ini menciptakan kebutuhan untuk supervisi yang lebih mendalam dan berfokus pada upaya peningkatan pengajaran.

Supervisi guru dalam konteks Kurikulum Merdeka bukan hanya tentang memeriksa ketaatan terhadap kurikulum, tetapi juga tentang mendukung guru dalam mengembangkan kemampuan mengajar mereka. Dalam hal ini, instrumen supervisi guru berperan penting sebagai panduan untuk menilai berbagai aspek pengajaran, seperti perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan pengembangan diri guru.

Baca Juga:

Soal PAIBP Kelas 11 SMA dan MA Semester 1 Materi Iman Kepada Kitab Allah, Pengurusan Jenazah dan Syaja’ah

Mengapa penggunaan format digital seperti Google Drive penting dalam hal ini? Format digital memungkinkan instrumen supervisi guru menjadi lebih mudah diakses, diperbarui, dan dibagikan. Selain itu, dokumen digital tidak mudah rusak atau hilang, sehingga dapat diandalkan dalam jangka waktu yang panjang.

Pembuatan Instrumen Supervisi Guru dalam Format Digital

Langkah pertama dalam memanfaatkan Google Drive untuk instrumen supervisi guru adalah membuat instrumen tersebut dalam format digital. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Buat Akun Google

Jika Anda belum memiliki akun Google, langkah pertama adalah membuatnya. Anda dapat pergi ke https://accounts.google.com/signup untuk membuat akun Google secara gratis.

Baca Juga:

Guru-guru Bahagia, Tahun 2025 Semua gaji Guru baik Honorer Maupun ASN Akan mendapat Kenaikan dari Pemerintah

2. Akses Google Drive

Setelah Anda memiliki akun Google, akses Google Drive dengan masuk ke https://drive.google.com menggunakan akun Anda.

3. Buat Dokumen Baru

Di Google Drive, Anda dapat membuat dokumen baru dengan mengklik tombol “+ Buat” di sebelah kiri atas layar. Pilih “Dokumen” untuk membuat dokumen teks baru.

4. Desain Instrumen Supervisi Guru

Dalam dokumen teks baru Anda, mulailah merancang instrumen supervisi guru. Anda dapat menambahkan pertanyaan, daftar periksa, tabel, dan sebagainya sesuai dengan kebutuhan. Pastikan instrumen ini mencakup aspek-aspek yang ingin Anda evaluasi dalam pengajaran guru.

Baca Juga:

Menjadi Kepala Sekolah Kini Semakin Susah, Nadiem Bakal siapkan Aturan Baru Yang Tidak Hanya Wajib Menjadi Guru Penggerak

5. Simpan di Google Drive

Ketika instrumen supervisi guru sudah selesai, klik “File” dan pilih “Simpan” atau “Simpan sebagai salinan”. Pilih folder tempat Anda ingin menyimpan dokumen ini di Google Drive.

6. Berbagi dengan Tim Pengawas

Anda dapat berbagi dokumen ini dengan tim pengawas atau kepala sekolah dengan mengklik tombol “Bagikan” di kanan atas layar dan memasukkan alamat email mereka. Mereka akan dapat mengakses dan menggunakan instrumen ini untuk proses supervisi.

Komponen Instrumen Supervisi Guru

Instrumen supervisi guru dapat terdiri dari berbagai komponen yang mencakup berbagai aspek pengajaran. Berikut adalah beberapa komponen umum dalam instrumen supervisi guru:

Baca Juga:

Tahun 2025 Nadiem akan Fokus Tambahkan Anggaran Pendidikan Hingga 26 triliyun, Akan di Fokuskan ke Kesejahteraan Guru

1. Perencanaan Pembelajaran

Pertanyaan dan indikator terkait perencanaan pembelajaran, seperti:

• Apakah guru telah merencanakan pembelajaran dengan jelas?
• Apakah tujuan pembelajaran sudah ditetapkan dengan baik?

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Pertanyaan dan indikator terkait pelaksanaan pembelajaran, seperti:

• Bagaimana interaksi guru dengan siswa selama pembelajaran?
• Apakah guru menggunakan metode yang sesuai untuk materi pelajaran?

3. Penilaian Hasil Belajar

Pertanyaan dan indikator terkait penilaian hasil belajar siswa, seperti:

Baca Juga:

4 Kriteria Tenaga Honorer Ini Resmi Akan diangkat Menjadi PPPK, Kategori Lain Mohon Bersabar Dulu

• Bagaimana guru menilai hasil belajar siswa?
• Apakah penilaian tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran?

4. Pengembangan Diri Guru

Pertanyaan dan indikator terkait upaya guru untuk mengembangkan diri, seperti:

• Apakah guru terlibat dalam pelatihan atau workshop?
• Apakah guru memiliki rencana pengembangan diri?

Setiap komponen dalam instrumen supervisi guru memiliki pertanyaan-pertanyaan khusus yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja guru dalam aspek tersebut. Contohnya, dalam komponen perencanaan pembelajaran, pertanyaan dapat mencakup apakah guru telah merencanakan aktivitas yang memfasilitasi partisipasi siswa atau apakah guru telah mempertimbangkan berbagai gaya belajar siswa dalam perencanaannya.

Bagikan dan Kustomisasi Instrumen Supervisi Guru

Salah satu keuntungan utama menggunakan Google Drive adalah kemudahan berbagi dokumen. Anda dapat dengan mudah berbagi instrumen supervisi guru dengan tim pengawas atau kepala sekolah Anda. Ini memungkinkan kolaborasi yang lebih baik dalam proses supervisi dan memungkinkan tim pengawas untuk memberikan umpan balik secara real-time.

Baca Juga:

Guru Tidak Perlu Khawatir, Dengan Aturan Baru dari Nadiem Guru yang Cuti Akan Tetap Mendapatkan Tunjangan dan Gaji

Selain itu, instrumen supervisi guru yang disimpan di Google Drive dapat dengan mudah dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan sekolah atau situasi tertentu. Anda dapat menambahkan atau menghapus pertanyaan, mengubah format, atau menyesuaikan kriteria penilaian. Hal ini memungkinkan instrumen supervisi guru untuk selalu relevan dan sesuai dengan perkembangan pendidikan di sekolah Anda.

Penggunaan Instrumen Supervisi Guru dalam Praktik

Setelah Anda membuat dan berbagi instrumen supervisi guru dalam Google Drive, langkah selanjutnya adalah menggunakannya dalam praktik supervisi. Berikut adalah tahapan pelaksanaan supervisi guru menggunakan instrumen digital:

1. Pra-Supervisi

Sebelum melakukan supervisi, pertimbangkan untuk memberikan salinan instrumen supervisi guru kepada guru yang akan dinilai. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami apa yang akan dinilai dan mempersiapkan diri.

Baca Juga:

Sri Mulyani Bahas Kenaikan Gaji Guru Tahun 2025, Propeknya Akan di Naikan Sebesar 10%

2. Observasi

Selama proses observasi pengajaran guru, gunakan instrumen supervisi guru untuk mencatat berbagai aspek yang ingin dievaluasi. Anda dapat mengisi instrumen ini secara langsung di perangkat Anda selama observasi.

3. Evaluasi dan Umpan Balik

Setelah observasi selesai, gunakan data yang Anda kumpulkan dari instrumen supervisi guru untuk mengevaluasi kinerja guru. Berikan umpan balik yang konstruktif dan rekomendasi untuk perbaikan.

4. Perencanaan Pengembangan

Berdasarkan hasil supervisi, bekerja sama dengan guru untuk merencanakan pengembangan diri mereka. Instrumen supervisi guru dapat membantu dalam mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan.

Baca Juga:

4 Sekolah SMA Paling Unggul di Wilayah Tegal, Berdasarkan Nilai Ranking dan Akreditasi Sekolah

5. Tindak Lanjut

Lakukan tindak lanjut untuk memastikan bahwa rekomendasi perbaikan diimplementasikan. Instrumen supervisi guru dapat menjadi acuan dalam memantau kemajuan.

6. Evaluasi Lanjutan

Secara berkala, ulangi proses supervisi dan evaluasi menggunakan instrumen supervisi guru untuk mengukur kemajuan guru dalam meningkatkan kinerjanya.

Tantangan dan Solusi

Penggunaan instrumen supervisi guru dalam format digital tidak selalu berjalan mulus. Beberapa tantangan yang mungkin Anda hadapi dan solusinya meliputi:

Baca Juga:

Guru Yang Sudah Mengajar 17 Tahun Kini Bakal Dapat Insentif Resmi dari Pemerintah Daerah

1. Tantangan: Akses Internet Terbatas

Solusi: Jika akses internet terbatas di sekolah Anda, Anda dapat mengunduh instrumen supervisi guru dari Google Drive ke perangkat Anda sebelum melakukan supervisi. Setelah supervisi selesai, Anda dapat mengunggah hasilnya kembali ke Google Drive saat Anda memiliki koneksi internet.

2. Tantangan: Ketidakfahaman dengan Teknologi

Solusi: Berikan pelatihan dan dukungan teknis kepada tim pengawas dan guru yang mungkin belum terbiasa dengan penggunaan Google Drive. Pastikan mereka merasa nyaman dalam menggunakan platform ini.

3. Tantangan: Keamanan Data

Solusi: Pastikan untuk menjaga keamanan data dan informasi pribadi guru. Google Drive memiliki berbagai fitur keamanan, seperti pengaturan izin berbagi, yang dapat membantu melindungi data.

Baca Juga:

Sri Mulyani Berikan Bantuan Paket Data Untuk Guru Dengan Total Nominal 400rb, Bantuan Akan di Transfer Mulai 2025

Download Format Instrumen Supervisi Guru Oleh Kepala Sekolah Kurikulum Merdeka

Berikut adalah format Instrumen Supervisi Guru Oleh Kepala Sekolah Kurikulum Merdeka yang langsung bisa anda doenload melalui link google drive, Silahkan bisa download Disini

Kesimpulan

Penggunaan Google Drive untuk instrumen supervisi guru adalah langkah yang cerdas dalam mendukung peningkatan kualitas pengajaran dalam konteks Kurikulum Merdeka. Dengan format digital, instrumen supervisi guru menjadi lebih mudah diakses, diperbarui, dan dibagikan. Selain itu, instrumen ini dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan sekolah.

Baca Juga:

Uang Tambahan Untuk Guru Resmi di Tambahkan ke Gaji Bulanan Mulai Tahun 2025, Intip Besarannya

Supervisi guru yang efektif merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang sukses. Melalui penggunaan instrumen supervisi guru dalam format digital, kita dapat lebih efisien dalam meningkatkan kualitas pengajaran guru-guru kita, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada perkembangan siswa dan pendidikan di Indonesia. Segera manfaatkan Google Drive untuk menciptakan instrumen supervisi guru yang efektif dan mendukung Kurikulum Merdeka yang lebih baik!