Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG 2023 dan Cara Mengisinya
KOTAKU.ID – Berikut ini merupakan penjabaran tentang contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG 2023 dan cara mengisinya yang akan dijelaskan secara dalam dan lengkap.
Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG 2023 merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada peserta Pendidikan Profesi Guru atau PPG dalam jabatan (Daljab) Tahun 2023. Tugas ini harus dikerjakan sedemikian rupa sehingga bisa mendapatkan predikat lulus sebagai guru profesional.
Tujuan dari LK ini membantu mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah tempat guru tersebut mengajar. Lewat identifikasi masalah ini, setiap peserta PPG Daljab diharapkan bisa membuat rencana pemecahan masalah yang sedang dihadapi secara tepat dan efektif.
Format LK 1.1 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan namanya, LK 1.1 Identifikasi Masalah bertujuan untuk mempermudah peserta PPG Daljab untuk mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah tempat mengajar. Format lembar kerjanya bisa diunduh di LMS atau Learning Management System masing-masing.
LK 1.1 Identifikasi masalah terdiri dari 3 kolom yakni permasalahan, masalah yang diidentifikasi dan analisis masalah.
LK 1.1 Identifikasi Masalah terdiri dari 3 bagian, yaitu:
- Jenis Masalah
- Identifikasi Masalah
- Analisis Masalah
Jenis Permasalahan
Kolom ini merupakan jenis permasalahan yang ahrs diidentifikasi. Bagian ini bisa diisi secara otomatis, guru pun bisa mengidentifikasi masalah sesuai dengan jenis permasalahan yang ada.
Identifikasi Masalah
Pada bagian ini, peserta PPG daljab diminta untuk melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di sekitar sekolah tempat peserta mengajar. Permasalahan yang bisa diangkat berupa masalah yang terkait dengan peserta didik, guru, kurikulum, sarana maupun manajemen sekolah. Pastikan anda mengisinya sesuai dengan keadaan yang nyata sesuai pengalaman selama mengajar.
Untuk tahu identifikasi masalah, anda tidak harus mengidentifikasinya sendiri. Namun anda bisa minta pihak lain untuk membantu seperti teman sejawat, bagian kurikulum, kesiswaan, bahkan kepala sekolah.
Analisis Masalah
bagi ini, peserta PPG Daka diminta untuk melakukan analisis masalah yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Analisis permasalahan tersebut dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan diantaranya:
- Apa penyebab masalah tersebut?
- Apa dampak masalah tersebut?
- Bagaimana solusi yang dapat ditawarkan untuk memecahkan masalah tersebut?
Contoh LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG 2023
Untuk mempermudah mengisi LK 1.1 identifikasi Masalah PPG Daljab 2023. Berikut ini merupakan contoh pengisian lembar kerja tersebut:
No | Jenis Masalah | Masalah yang Diidentifikasi | Analisis Identifikasi masalah |
1. | Pedagogik | 1. Peserta didik masih memiliki motivasi belajar yang rendah. 2. Rendahnya kreativitas kemampuan peserta didik dalam pembelajaran. | 1. Masih terdapat beberapa peserta didik yang bermain bola di lapangan saat jam pertama masuk kelas. 2. Saat datang ke sekolah, terdapat beberapa peserta didik yang diam di bangku atau di kelas. Ini mungkin karena peserta didik merasa lelah ketika menuju sekolah mengingat banyak yang berangkat sekolah dengan jalan kaki. 3. Peserta didik tidak semangat dan aktif mengikuti pembelajaran dan mayoritas dan mayoritas diam saat ditanya kembali tentang materi yang dipelajari. 4. Peserta didik tidak banyak berlatih dengan teman atau mandiri untuk mengulang pelajaran. |
2. | Literasi | 1. Beberapa peserta didik masih belum maksimal dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah. | 1. Kurangnya minat baca dan perhatian terhadap beberapa materi pelajaran. 2. Belum maksimal memanfaatkan perpustakaan sekolah sehingga perpustakaan terlihat sepi. |
3. | Kesulitan belajar | 1. Beberapa peserta didik kesulitan meraih nilai yang baik dalam pembelajaran. | 1. Peserta didik belum memiliki banyak wawasan mengenai materi pembelajaran yang diajarkan. 2. Peserta didik hanya mengandalkan lingkungan sekolah sebagai media utama dalam pembelajaran. 3. Peserta didik masih belum aktif mengulang materi pelajaran atau mengikuti les/bimbel. 4. Peserta didik tidak berlatih membaca untuk mengulang materi dan lebih memilih bermain. |
4 | Membangun relasi/hubungan dengan siswa dan orang tua siswa. | 1. Guru kurang dekat dengan siswa | 1. Guru belum membangun kedekatan karena kurang memahami karakteristik siswa. 2. Guru masih canggung berkomunikasi di luar pembelajaran. 3. Guru kurang memberikan penghargaan/apresiasi sehingga rasa percaya diri siswa kurang. |
2. Guru kurang menjalin komunikasi secara intensif dengan orang tua | 1. Guru belum maksimal menjalin komunikasi dengan orang tua karena tempat tinggal orang tua yang kebanyakan di luar daerah 2. Guru belum mempunyai forum rutin pertemuan dengan orang tua 3. Orang tua peserta didik sibuk dengan pekerjaan masing – masing sehingga anak kurang perhatian. | ||
3. Peserta didik tidak terbuka dengan guru dan orang tuanya, pun sebaliknya | 1. Peserta didik berasal dari keluarga broken home 2. Orang tua tergolong ekonomi rendah sehingga kerap terlambat membayar administrasi sekolah. 3. Orang tua memiliki pemikiran bahwa pendidikan adalah tanggung jawab sekolah,bukan tanggung jawab bersama | ||
5 | Materi terkait Literasi numerasi, advanced material, miskonsepsi, HOTS. | 1. Peserta didik masih belum memahami/terbiasa dengan materi HOTS | 1. Guru hanya terfokus mengajarkan materi tanpa mendalami konsep HOTS dan mengajarkannya pada peserta didik. 2. Guru belum benar benar mengajarkan materi HOTS khususnya di bidang sastra pada peserta didik 3. Peserta didik belum memahami atau masih miskonsepsi dalam penulisan preposisi dengan afiksasi/imbuhan ‘di’. |
2. Peserta didik mendapatkan nilai rendah | 1. Peserta didik jarang sekali berlatih soal-soal HOTS 2. Peserta didik kerap menyerah terlebih dahulu bila mendapati soal-soal HOTS | ||
3. Siswa masih kesulitan dalam materi kata baku dan tidak baku | 1 Siswa masih kesulitan dalam membedakan kata baku dan tidak baku (dialek sesuai daerah siswa)dalam pembelajaran bahasa indonesia secara lisan. 2 Siswa masih belum bisa membedakan penggunakan kata baku dalam karya tulis. | ||
6 | Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam pembelajaran. | 1. Teknologi yang digunakan hanya satu macam | 1. Guru baru bisa menggunakan LCD proyektor dalam penyampaian materi2. Guru belum mau mengembangkan atau memanfaatkan teknologi lain |
2. Guru kurang mengembangkan teknologi/inovasi dalam pembelajaran | 1. Guru hanya berkutat pada penggunaan power point untuk presentasi materi 2. Guru tidak pernah membuat Alat Peraga Edukatif (APE) untuk pembelajaran | ||
3. Peserta didik menyalahgunakan teknologi dalam pembelajaran | 1. Peserta didik malah kurang fokus dalam pembelajaran ketika sedang menggunakan gadget untuk mengerjakan penugasan dari guru 2. Peserta didik bermain game di gadget ketika pembelajaran yang diminta menggunakan gadget | ||
4. Sekolah masih terbatas dalam menyediakan fasilitas teknologi di sekolah. | 1. Sekolah hanya menyediakan wifi di area tertentu saja sehingga saat di kelas siswa dan guru tidak bisa memanfaatkan gadgetnya untuk berselancar di internet. 2. Sekolah menyedikan Lab komputer yang terbatas untuk mapel jurusan saja, sedangkan untuk mapel bahasa indonesia hanya di kelas biasa padahal sebenarnya butuh media menulis seperti komputer untuk kegiatan pembelajaran menulis | ||
7. | Pemahaman/ pemanfaatan model-model pembelajaran inovatif berdasarkan karakteristik materi dan siswa. | 1. KBM di kelas belum benar benar menarik | 1. Guru jarang menggunakan model model pembelajaran yang inovatif 2. Guru masih belum benar-benar memahami tujuan akhir dari materi yang diajarkan 3. Model pembelajaran yang digunakan guru masih belum benar benar mengakomodasi karakteristik peserta didik |
2. Guru menggunakan model pembelajaran yang kurang inovatif | 1. Guru terlalu sering menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi 2. Guru tidak benar-benar menyiapkan pembelajaran yang inovatif karena tidak banyak tahu model model pembelajaran yang lain | ||
3. Guru belum memiliki motivasi untuk mengembangkan diri dalam hal pembelajaran masih kurang. | 1. Guru enggan mengikuti pelatihan tentang model pembelajaran sehingga, akibatnya pelaksanaan pembelajaran monoton. 2. Guru dominan menggunakan metode ceramah |
Itulah contoh pengisian LK 1.1 Identifikasi Masalah PPG Daljab 2023. Semua contoh diatas bisa dimodifikasi sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan yang ada di satuan pendidikan atau sekolah tempat bapak ibu guru mengajar tersebut.