Perlu Diketahui! Berikut Ini Macam-Macam Lembaga Pendidikan Beserta Contohnya
KOTAKU.ID / Macam-macam lembaga pendidikan – Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk mengubah peradaban manusia. Pendidikan adalah hal yang penting untuk membentuk karakter manusia. Pendidikan memiliki berbagai macam jenis lembaga yang memiliki fungsi masing-masing. Fungsi tersebut tidak jauh dari tujuan utama pendidikan untuk menciptakan karakter baik pada manusia.
Lembaga pendidikan memiliki peran masing-masing dan tujuan yang saling berkesinambungan. Setiap lembaga pendidikan tentu saja memiliki tujuan yang khusus dan spesifik bagi peserta didiknya. Berikut ini macam-macam lembaga pendidikan yang perlu diketahui beserta contohnya:
1. Lembaga Formal
Lembaga formal merupakan salah satu macam-macam lembaga pendidikan yang paling umum diketahui oleh sebagian masyarakat adalah sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal yang memiliki fungsi untuk memberikan pelayanan dalam bentuk proses belajar mengajar antara peserta didik dan juga guru untuk menciptakan generasi muda yang terdidik.
Lembaga pendidikan formal memiliki berbagai macam jenis seperti pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan vokasi, pendidikan keagamaan, dan pendidikan profesi. Berikut ini yang termasuk ke dalam jenis lembaga pendidikan formal:
Sekolah Dasar
Sekolah dasar menjadi lembaga pendidikan formal pertama. Usia peserta didik pada lembaga pendidikan sekolah dasar yaitu 7-13 tahun. Pembelajaran yang dilakukan pada tingkat sekolah dasar adalah pengenalan dasar tentang ilmu-ilmu yang harus dipelajari oleh peserta didik.
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Pertama menjadi macam-macam lembaga pendidikan formal kedua. Usia peserta didik pada lembaga pendidikan Sekolah Menengah Pertama yaitu 14-16 tahun. Peserta didik yang mengenyam Sekolah Menengah Pertama adalah mereka yang telah dinyatakan lulus dari sekolah dasar, karena pendidikan Sekolah Menengah Pertama merupakan pendidikan lanjutan setelah lulus dari Sekolah Dasar.
Sekolah Menengah Atas
Sekolah Menengah Atas menjadi lembaga pendidikan formal ketiga. Usia peserta didik pada lembaga pendidikan Sekolah Menengah Atas yaitu 17-19 tahun. Sekolah Menengah Atas merupakan pendidikan lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama dan umumnya peserta didik pada jenjang ini diberikan pilihan untuk menentukan penjurusannya.
Sekolah Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah Kejuruan setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama, akan tetapi jurusan yang diambil pada jenjang ini lebih spesifik lagi. Biasanya jurusan yang paling umum pada Sekolah Menengah Kejuruan yaitu multimedia, akuntansi, administrasi perkantoran, dan lain-lain. Sekolah Menengah Kejuruan berfungsi untuk menciptakan peserta didik yang dapat bekerja dan telah memiliki skill setelah menyelesaikan pendidikannya.
Perguruan Tinggi/ Universitas/ Institut
Perguruan Tinggi merupakan macam-macam lembaga pendidikan lanjutan setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas. Pada tingkatan ini, peserta didik bukan lagi disebut sebagai siswa akan tetapi mahasiswa. Seseorang yang mengenyam pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi akan mendapatkan gelar Sarjana untuk tingkatan S1 dan Magister untuk tingkatan S2.
2. Lembaga Non Formal
Pendidikan Non Formal berfungsi sebagai pelengkap pendidikan formal dan diselenggarakan untuk suatu masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan di luar pendidikan formal. Satuan pendidikan non formal dapat berupa lembaga kursus, lembaga pelatihan, pusat kegiatan belajar, majelis taklim, dan lain sebagainya. Contoh macam-macam lembaga pendidikan yang termasuk ke dalam jenis pendidikan non formal adalah sebagai berikut:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Pendidikan Anak Usia Dini menjadi pendidikan non formal sebagai persiapan untuk menuju jenjang Sekolah Dasar. Pendidikan ini difokuskan untuk menstimulasi perkembangan emosional anak dan intelektual anak. Rentang usia untuk Pendidikan Anak Usia Dini yaitu mulai dari 0-6 tahun.
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
Taman Pendidikan Al-Qur’an merupakan pendidikan non formal yang mengajarkan tentang membaca dan menulis Al-Qur’an untuk anak-anak. Pendidikan ini menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan dan menanamkan cinta kepada Al-Qur’an sejak usia dini.
Pemberantasan Buta Aksara
Pemberantasan buta aksara menjadi pendidikan non formal yang tak kalah penting dari pendidikan non formal lainnya. Pendidikan ini ditujukan bagi mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan formal sehingga belum bisa membaca. Umumnya peserta yang mengikuti pendidikan pemberantasan buta aksara merupakan peserta yang telah berusia lanjut.
3. Lembaga In Formal
Selain pendidikan formal dan pendidikan non formal, terdapat juga pendidikan in formal. Macam-macam lembaga pendidikan in formal merupakan kegiatan pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan ini tak kalah penting dibandingkan pendidikan formal dan pendidikan non formal. Hal itu disebabkan karena pendidikan pertama bagi seorang anak adalah berasal dari keluarganya. Contoh yang termasuk ke dalam pendidikan in formal yaitu:
- Membantu ibu memasak di dapur membuat anak juga akan belajar secara tidak langsung.
- Memberikan pertanyaan berupa tanya jawab kepada adik menjelang ujian juga membuat sang kakak belajar secara tidak langsung.
- Membantu mengurus keponakan juga membuat sang tante belajar mengurus anak secara tidak langsung.
- Mendengar cerita dan pengalaman orang tua juga memberikan pelajaran bagi anak secara tidak langsung.
Sekian penjelasan tentang macam-macam lembaga pendidikan beserta contohnya. Jangan lupa untuk selalu peduli dengan pendidikan anak-anak, karena bagaimanapun hanya pendidikan dan pengetahuan yang tidak pernah berkhianat.