Menurut KHD Pendidikan Anak Sejatinya? Berikut Penjelasannya

Daftar isi:
KOTAKU.ID – Pembahasan berikut akan membahas terkait jawaban dari pertanyaan Menurut Khd pendidikan anak sejatinya harus menuntut anak untuk mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zamannya. Adapun, maksud dari pernyataan disamping adalah. . .
Adapun, pertanyaan di atas merupakan pertanyaan tersebut terdapat pada Essai Guru Penggerak atau CGP Untuk Angkatan 1-10 Tahun 2024. Tanpa basa-basi lagi, yuk langsung saa simak jawaban soalnya dibawah ini.
Pertanyaan Lengkap Menurut KHD Pendidikan Anak Sejatinya?
Menurut Khd pendidikan anak sejatinya harus menuntut anak untuk mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zamannya. Adapun, maksud dari pernyataan disamping adalah. . .
A. Pendidikan menjadikan anak memiliki karakter sesuai kultur sosial budaya daerahnya dengan mengedepankan kebutuhan kompetensi masa Kini.
B. Mewujudkan anak yang unggul dalam hal penguasaan teknologi dan pengetahuan masa kini yang semakin canggih.
C. Kemampuan anak harus berpegang teguh pada kebudayaan yang berlaku yang tidak terpengaruh dengan budaya asing.
D. Pendidikan harus mewujudkan anak yang memiliki kecerdasan akademik dan non akademik
E. Pembelajaran hendaknya mengadopsi kemajuan teknologi dari luar sebagai sebuah tantangan kebutuhan abad 21.
Jawaban Soal
Jawaban: A. Pendidikan menjadikan anak memiliki karakter sesuai kultur sosial budaya daerahnya dengan mengedepankan kebutuhan kompetensi masa Kini.
Konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara
Menurut KHD, pendidikan anak sejatinya merupakan suatu proses memanusiakan manusia, sehingga perlu memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik itu secara fisik, mental, jasmani dan rohani. Hal positif yang dapat diterapkan di dalam kelas/sekolah sesuai dengan budaya Jawa/ orang Banyumas yang berkarakter sama seperti tokoh Banyumas yaitu Semar/ Bawor yang sifatnya yaitu suka momong.
Meskipun sakti beliau tak pernah sombong dan selalu memperhatikan akhlak yang mulia (memperhatikan tata krama kepada orang tua, dan sayang terhadap yang lebih muda, dekat dengan Tuhannya). Bekerja itu tak hanya mengandalkan otak semata, melainkan juga dengan kerja keras, maka diperlukan keterpaduan kerja otot dan otak untuk hasil yang maksimal, rajin, suka bekerja keras serta cekatan.
Sama halnya dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara pada pengembangan budi pekerti (olah cipta, olah karya, olah karsa, dan olah raga) yang terpadu diketahui menjadi satu kesatuan. Hasil hasil positif yang sesuai pada pemikiran KHD yakni :
1. Prinsip kepmimpinan sebagai seorang guru yaitu
- Ing ngarso sung tuladho (maka orang tua atau guru sebagai suri tauladan anak dan siswa)
- Ing madya mangun karso (yang ditengah memberi semangat dan ide-ide yang mendukung)
- Tut wuri handayani (yang dibelakangan memberi motivasi
2. Sistem pendidikan yang dilakukan dengan menggunakan sistem among atau Among Methode berarti guru itu menjaga, membina dan mendidik anak dengan kasih sayang
3. Tri pusat pendidikan yakni yang mewarnai peserta didik diantaranya keluarga, sekolah dan masyarakat.
4. Asas asas dalam pendidkan ada 5 yaitu :
- Asas Kemerdekaan
- Asas Kodrat Alam
- Asas Kebudayaan
- Asas Kebangsaan
- Asas Kemanusiaan
Ki Hajar Dewantara (KHD) percaya jika pendidikan anak sejatinya wajib membimbing anak-anak untuk dapat mencapai kekuatan alaminya sesuai pada alam dan zaman.
Hal ini berarti bahwa pendidikan perlu membantu anak-anak untuk mengembangkan karakter mereka sesuai pada lingkungan sosial dan budaya mereka sambil memprioritaskan kompetensi yang diperlukan dalam era saat ini.
KHD juga menekankan bahwa pendidikan anak sejatinya bisa membimbing seluruh kekuatan alami yang dimiliki anak-anak untuk dapat mencapai tingkat keselamatan dan kebahagiaan yang tertinggi. Kodrat Alam berfokus pada potensi alami atau karakteristik yang melekat dalam setiap individu siswa, seperti diantaranya bakat, etnis, dan latar belakang budaya mereka.
Selain itu, Kodrat Zaman berfokus pada potensi dinamis atau karakteristik yang berubah sesuai pada kondisi sosial dan budaya masyarakat serta perkembangan zaman.
KHD percaya jika pendidikan anak sejatinya perlu didasarkan pada kekuatan alami dan karakteristik ini dari setiap siswa. Jika dilihat secara keseluruhan, pernyataan KHD mengandung arti bahwa pendidikan harus membantu anak-anak untuk dapat mengembangkan karakter mereka sesuai dengan lingkungan sosial serta budaya mereka sambil memprioritaskan kompetensi yang diperlukan dalam era saat ini.
Hal ini dapat dicapai dengan membimbing anak-anak untuk bisa mencapai kekuatan alami mereka sesuai pada alam dan zaman, seperti yang diwakili oleh konsep Kodrat Alam dan Kodrat Zaman.
Pendidikan Menuntut Segala Kodrat
Menurut Ki Hajar Dewantara (KHD), pendidikan anak sejatinya menuntun segala kodrat yang ada dalam diri anak-anak agar mereka bisa mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik itu sebagai manusia atau sebagai anggota masyarakat.
Kodrat yang dimaksud yaitu kekuatan, potensi, atau keadaan diri yang secara alamiah atau idiosinkratik melekat dalam diri masing-masing individu. KHD juga menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan erat dengan kodrat alam serta kodrat zaman.
Kesimpulan
Itulah di atas pembahasan lengkap terkait menurut KHD Pendidikan anak sejatinya menuntut anak untuk mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zamannya. Maksud dari penyataan disamping yaitu pendidikan menjadikan anak mempunyai karakter sesuai kultur sosial budaya daerahnya dengan mengedepankan kebutuhan kompetensi masa kini. Demikian pembahasan kali ini, semoga informasinya bermanfaat ya!