Kemenag Gelar Asesmen Kompetensi Guru Berbasis Digital Mulai Juni 2024

Daftar isi:
Kotaku.id – Kemenag Gelar Asesmen Kompetensi Guru Berbasis Digital Mulai Juni 2024 – Berita baik menghampiri para guru ASN di Indonesia, karena Kementerian Agama (Kemenag) merencanakan untuk mengadakan Asesmen Kompetensi Guru madrasah secara digital mulai bulan Juni tahun 2024. Kemenag menjelaskan bahwa langkah menuju transformasi digital telah menjadi fokus utama di lembaga tersebut, dengan banyaknya layanan yang sebelumnya dilakukan secara manual yang akan segera dialihkan ke ranah digital.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Kemenag berencana untuk melaksanakan penilaian kompetensi bagi para guru madrasah dengan memanfaatkan teknologi digital. Rencana ini diumumkan oleh Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al-Asyhar, dalam acara Uji Coba Aplikasi Penilaian Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (AKGTK) serta Pengembangan Modul SIMPATIKA untuk AKGTK Madrasah, yang berlangsung di Jakarta pada hari Kamis, tanggal 25 April 2024.
Asesmen Kompetensi Guru Online Mulai Juni 2024

Thobib menjelaskan bahwa uji coba dilakukan dengan tujuan memastikan sistem beroperasi dengan baik, memberikan informasi tentang madrasah secara menyeluruh dan mudah dipahami, serta ramah pengguna. Menurutnya, penggunaan sistem pendidikan ini juga akan melibatkan pengawas dalam proses pelaksanaan dan pelaporan tugas secara digital.
Dia berharap bahwa penggunaan sistem ini akan mempermudah dan meningkatkan pelaksanaan penilaian kompetensi guru madrasah, sehingga dapat dibuat pemetaan kompetensi guru secara komprehensif. Thobib menegaskan pentingnya asesmen ini karena guru perlu memiliki pemetaan kompetensi untuk memastikan profesionalisme yang berkualitas.
Sementara itu, Fakhrurrozi menjelaskan bahwa kegiatan asesmen kompetensi guru madrasah ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) serta sesuai dengan amanah PMA Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Uji Kompetensi Bagi PNS Pada Kemenag. Tujuannya adalah untuk memetakan kompetensi guru dan staf pendidikan madrasah sebagai pedoman pembinaan di masa depan.
Thobib menambahkan bahwa pengembangan sistem ini dilakukan melalui kerja sama antara Ditjen Pendidikan Islam Kemenag dan World Bank dalam program Realizing Education’s Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR). Arif Rahman, Ketua Project Management Unit (PMU) REP-MEQR. Menyatakan bahwa program kerja sama ini telah memberikan banyak manfaat kepada madrasah, termasuk guru, staf pendidikan, siswa, serta fasilitas pendukung.
Dia menegaskan bahwa fokus mereka akan tetap pada pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia di madrasah. Dengan demikian, mereka berharap dapat meningkatkan kualitas guru dan staf pendidikan melalui pelatihan yang lebih luas. Uji coba asesmen kompetensi ini diadakan selama 3 hari di Jakarta pada tanggal 25-27 April 2024 dan dihadiri oleh berbagai pihak. Termasuk Konsultan Komponen 3, penulis soal Asesmen Kompetensi Guru (AKG), reviewer, dan Tim Pengembang Aplikasi.
Tujuan Asesmen Kompetensi Guru Madrasah Berbasis Digital
Asesmen kompetensi guru madrasah yang berbasis digital mengemban sejumlah tujuan penting dalam upayanya:
1. Meresapi Komprehensifnya Pemetaan Kompetensi Guru
Proses pemetaan kompetensi guru menjadi lebih mendalam dan obyektif berkat penggunaan asesmen digital. Dengan menggunakan teknologi ini, evaluasi dapat dilakukan secara lebih menyeluruh. Sehingga memungkinkan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kemampuan guru secara individu maupun secara keseluruhan.
Hasil dari asesmen ini sangat berharga karena memberikan pandangan yang lebih akurat tentang kekuatan dan kelemahan setiap guru. Hal ini memungkinkan pihak terkait untuk merencanakan langkah-langkah pengembangan yang sesuai.
2. Membuka Pintu Bagi Pengembangan Guru yang Lebih Terfokus
Data yang dikumpulkan melalui asesmen digital memberikan dasar yang kuat untuk merancang program pengembangan guru yang lebih terarah dan relevan. Dengan memahami di mana kompetensi yang perlu ditingkatkan, institusi pendidikan dapat merencanakan pelatihan dan pengembangan profesional yang lebih efektif. Langkah ini memastikan bahwa upaya pengembangan guru tidak hanya bersifat umum, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan spesifik dan aktual dari setiap individu.
3. Menggalakkan Kualitas Pembelajaran
Kenaikan kompetensi guru yang dicapai melalui asesmen digital dan langkah-langkah pengembangan yang ditargetkan diharapkan akan memiliki dampak positif pada kualitas pembelajaran di madrasah. Ketika guru memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pembelajaran mereka dan menerima dukungan yang sesuai. Hal ini untuk meningkatkan keterampilan mereka, ini secara alami akan mempengaruhi pengalaman belajar siswa. Dengan demikian, asesmen kompetensi guru yang berbasis digital berpotensi untuk membawa perubahan positif. Dalam kualitas pembelajaran dan prestasi siswa secara keseluruhan.
Sebagai kesimpulan, implementasi asesmen kompetensi guru madrasah berbasis digital tidak hanya memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kemampuan guru. Tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan yang lebih terarah dan meningkatkan mutu pembelajaran secara menyeluruh. Dengan upaya yang tepat, potensi ini dapat menjadi landasan bagi kemajuan yang signifikan dalam pendidikan madrasah.