Contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 PGP, Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid
Daftar isi:
Kotaku.id – Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 adalah salah satu materi yang ada di dalam program Pendidikan Guru Penggerak. Peserta pendidikan guru penggerak nantinya bisa menyimak pembahasannya dibawah ini untuk membantu memahami materi Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 PGP.
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Calon Guru Penggerak nantinya bisa mengembangkan ide dalam ruang kolaborasi menjadi prakarsa perubahan lewat perencanaan program/kegiatan. Yakni dengan menggunakan model manajemen perubahan BAGJA.
Dasar Filosofi Ki Hajar Dewantara
Dasar filosofi KHD merupakan pendidikan yang dibutuhkan untuk kehidupan bermasyarakat. Dan tujuan pendidikan untuk memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat)
Poin atau Komponen Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan
1. Mandiri
Program GELIGA (Gerakan Literasi SMA 1 Purbalingga), menumbuh kembangkan kepemimpinan murid yang mampu mendorong murid untuk mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada kegiatan yang dipilih
2. Bernalar Kritis
Program GELIGA mampu menumbuh kembangkan kepemimpinan murid, guru nantinya akan mendorong murid untuk mengembangkan cara berpikir yang sistematik terbuka dan kritis
3. Kritis
Mampu mengembangkan kreativitas sehingga murid dapat memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal bermakna dan berdampak.
Karakteristik Lingkungan Pendidikan Tumbuhnya Kepemimpinan Murid yang Akan Dikembangkan
- Lingkungan yang akan membekali murid dengan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan akademik dan non akademik
- Lingkungan yang memungkinkan murid untuk berpartisipasi aktif di dalam proses pembelajaran mandiri
Prakarsa Perubahan
Menumbuhkan keterampilan murid untuk bisa mencapai tujuan akademik dan non akademik. Sehingga, bisa terlibat secara aktif dalam proses belajarnya sendiri lewat GELIGA (Gerakan Literasi SMA 1 Purbalingga)
Perumusan Strategi Pelaksanaan Program
Menerapkan pendekatan Inkuiri Apresiatif atau IA lewat BAGJA
Tahapan BAGJA
BAGJA merupakan singkatan dari lima tahapan kunci dalam metode inkuiri apresiatif pada program guru penggerak, yakni mencakup langkah-langkah berikut beserta tujuannya :
1. Membuat Pertanyaan
a. Pertanyaan
- Kenapa sekolah harus meningkatkan kompetensi literasi murid ?
- Bagaimana cara untuk meningkatkan kemampuan literasi (memahami isi bacaan) sekaligus untuk menumbuhkan keterampilan murid. Khususnya untuk mencapai tujuan akademik dan non akademiknya sehingga bisa terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri ?
b. Tindakan
- Berdiskusi bersama dengan kepala sekolah dan rekan guru mengenai pentingnya literasi dan bagaimana program literasi selama ini bisa berhasil ?
- Berdiskusi bersama dengan rekan guru, untuk mengidentifikasi hal yang menarik apa yang bisa menumbuhkan keaktifan murid untuk bisa melakukan kegiatan literasi
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
Melakukan sesi diskusi bersama dengan murid untuk menguatkan ide dalam tahap awal ini.
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
Modal manusia yang terdiri atas murid-murid, rekan guru, dan kepala sekolah
e. Waktu / Penanggungjawab
- Waktu : 3 – 4 hari (setiap Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at )
- Penanggung jawab : wali kelas
2. Ambil Pelajaran
a. Pertanyaan
- Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk menarik minat literasi murid?
- Bagaimana kebijakan sekolah yang mendukung peningkatan minat literasi ?
- Bagaimana kebijakan sekolah yang mendukung keaktifan murid untuk melakukan kegiatan literasi ini?
b. Tindakan
- Melakukan observasi kegiatan literasi yang selama ini berjalan di dalam kelas X, Xi, dan XII
- Mengajukan pertanyaan terbuka supaya bisa menggali minat literasi murid
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
- Melakukan sesi diskusi atau curah pendapat bersama dengan murid untuk mengetahui program literasi yang telah berjalan selama ini
- Melakukan curah pendapat tentang hal apa saja yang bisa menarik minat mereka mengenai literasi selama ini
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
- Modal manusia yang terdiri dari murid-murid, rekan guru, serta kepala sekolah.
- Modal fisik adalah ruang kelas
- Modal politik adalah kebijakan sekolah
e. Waktu / Penanggungjawab
- Waktu : 3 – 4 hari (setiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at )
- Penanggung jawab : wali kelas
3. Gali Mimpi
a. Pertanyaan
- Apakah kebiasaan beru yang kami bayangkan terjadi saat budaya literasi berhasil tercapai ?
- Bagaimana perasaan kami mempunyai murid-murid literat?
- Apa saja hal baru yang bisa kami lakukan setelah terwujudnya mandiri dan aktif terlibat?
- Apa hal atau sumber daya yang dibayangkan akan tersedia dalam mempertahankan budaya literasi mandiri ?
b. Tindakan
- Mengajak rekan guru dan murid untuk membuat daftar harapan dan evaluasi tentang perubahan yang akan terjadi mulai dari merasakan sebelum dan sesudah GELIGA dilaksanakan.
- Memajangnya di dalam kelas masing-masing
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
- Melakukan sesi berbagi bersama dengan murid kelas X, XI, dan XII untuk saling melengkapi daftar harapan serta evaluasi dari adanya pelaksanaan GELIGA. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan literasi pada murid
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
Modal Manusia yang terdiri atas murid-murid serta rekan guru
e. Waktu / Penanggungjawab
- Waktu : 3 sampai 4 hari (setiap Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at )
- Penanggung jawab : wali kelas
4. Jabarkan Rencana
a. Pertanyaan
- Apa langkah sederhana atau langkah awal yang bisa dilakukan?
- Berapa lama target mencapai budaya mandiri dan aktif berliterasi
- Apa saja pendorong upaya dalam menciptakan budaya mandiri dan aktif berliterasi?
- Bagaimana cara mengukur kemajuan dan melanjutkan langkah?
b. Tindakan
- Mendiskusikan dengan cermat rancangan program GELIGA bersama para wali kelas
- Mendata buku yang ada di dalam setiap kelas
- Mengkoordinasikan rencana jadwal pelaksanaan GELIGA bersama dengan para wali kelas
- Membuat catatan perkembangan serta evaluasi program
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
- Membentuk komite kelas, terkait dengan kepengurusan program ini yang mana terdiri dari ketua, sekretaris, serta penanggung jawab karya.
- Mendiskusikan jadwal dan teknis pelaksanaan program GELIGA diantaranya adalah menghias pojok baca, jadwal membaca buku, refleksi literasi dengan cara menyampaikan kembali isi buku yang selesai dibaca
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
- Modal Manusia diantaranya terdiri dari murid, rekan guru, dan kepala sekolah
- Modal fisik ruang kelas, buku bacaan, serta sosial media sekolah
- Modal politik terdiri dari kolaborasi warga sekolah
e. Waktu / Penanggungjawab
- Waktu : 3 – 4 hari (setiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at )
- Penanggung jawab : walikelas
5. Atur Eksekusi
a. Pertanyaan
- Siapa saja yang nantinya akan terlibat dalam mewujudkan rencana ini ?
- Apa saja peran yang diperlukan dan siapa yang mengisi peran tersebut ?
- Siapa yang akan bertanggung jawab untuk memonitor agar GELIGA bisa tetap nyaman dan berkelanjutan ?
- Kapan GELIGA ini bisa dimulai ?
b. Tindakan
- Penyusun tim memantau yang mana terdiri atas kepala sekolah dan wali kelas, tim pelaksana terdiri atas komite kelas
- Membuat SK untuk tugas tim pemantau (monitoring) serta tim pelaksana
- Mengajak orang tua murid untuk ikut serta memantau perkembangan literasi murid
- Menyusun jadwal pelaksanaan pada satu semester ini
c. Rencana Pelibatan Murid (Voice, Choice, Ownership)
- Melakukan koordinasikan pembagian tugas dalam kepengurusan komite kelas. Misalnya ketua kelas berperan sebagai controlling target pembaca murid di kelasnya. Sekretaris sebagai pencatat buku yang dibaca dalam satu minggu. Kemudian penanggung jawab karya sebagai pengatur mading serta portofolio hasil resume buku di dalam kelas
d. Asset/Kekuatan Sumber Daya
- Modal Manusia diantaranya murid, rekan guru, dan kepala sekolah
- Modal fisik diantaranya ruang kelas, buku bacaan, dan sosial media sekolah
- Modal politik adalah kolaborasi warga sekolah
e. Waktu / Penanggungjawab
- Waktu : 3 sampai 4 hari (setiap Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at)
- Penanggung jawab : wali kelas
Kesimpulan
Itulah diatas pembahasan mengenai contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3, Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Semoga pembahasan tentang contoh Demonstrasi Kontekstual Modul 3.3 diatas bisa bermanfaat ya.