Kotaku
Beranda Pendidikan 70 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung, Pengertian dan Perbedaannya

70 Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung, Pengertian dan Perbedaannya

pexels photo 5088179

Kotaku.id – Kalimat langsung dan tidak langsung merupakan merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia. Salah satu contoh teks yang seringkali menggunakan jenis kalimat langsung dan tak langsung adalah teks bacaan seperti cerpen atau novel. Untuk membuat suatu teks lebih enak dibaca dan tidak membuat pembaca jenuh.

Penulis biasanya akan menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung ini secara bersamaan.
Dalam penggunaannya, kalimat langsung dan tidak langsung memiliki karakteristik masing-masing. Sebenarnya apa yang dimaksud kedua jenis kalimat tersebut? Lantas seperti apa perbedaan antara kedua kalimat itu?

Kalimat langsung adalah kalimat yang diucapkan secara langsung oleh seseorang saat menyampaikan suatu hal. Sedangkan kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berisi ungkapan yang disampaikan orang lain. Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pengertian Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Contoh kalimat langsung dan tidak langsung

Kalimat langsung dan tidak langsung seringkali kita temukan penggunaannya dalam suatu teks bacaan, salah satunya yang sering dijumpai adalah pada cerpen. Dalam buku Belajar Kepenyiaran Daring: Teori dan Praktik (2019), menyebutkan bahwa pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang.

Sedangkan mengutip dari buku Bahasa Indonesia 1 katya Yohanni Johns, pengertian kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan apa yang diujarkan orang secara cermat. Kalimat langsung ini dapat berupa kalimat tanya, berita, atau kalimat perintah. Maka kesimpulannya adalah bahwa kalimat langsung adalah kalimat yang memberitahukan apa yang disampaikan orang lain secara tepat dan persis.

Sedangkan pengertian kalimat tidak langsung adalah kalimat yang berisi ungkapan yang disampaikan orang lain, hal ini seperti kutipan dari buku Kitab Bahasa Indonesia (2012). Selain itu, kalimat tidak langsung adalah tidak meniru langsung apa yang dibicarakan orang lain. Penggunaan kalimat ini biasanya terdapat dalam bentuk kalimat berita.

1. Penggunaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Lalu bagaimana cara menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung yang benar? Penggunaan kalimat langsung maupun tidak langsung tersebut tentunya harus disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuannya. Dalam menulis suatu cerita, seperti cerpen, dongeng, atau novel, penyusunan kalimat langsung dan tidak langsung merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan.

Sedangkan mengutip dari buku “Kiat Menulis untuk Generasi Milenial” oleh Herry Prasetyo. Penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung, biasanya dapat dikombinasikan untuk menciptakan tulisan yang lebih enak untuk dibaca. Namun, meskipun begitu dalam membuat suatu karangan tidak disarankan untuk menulis terlalu banyak kalimat langsung maupun kalimat tidak langsung.

Karena, akan lebih efektif jika suatu karangan hanya menggunakan beberapa kalimat jenis ini saja sebagai selingan. Adapun untuk sedikit banyaknya kalimat tersebut adalah dengan menyesuaikan pada panjang pendeknya suatu karangan.

2. Ciri-Ciri Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Untuk mengetahui jenis kalimat tersebut merupakan kalimat langsung dan tidak langsung, Anda bisa melihat dari ciri-cirinya. Sebuah kalimat termasuk jenis kalimat langsung, jika memiliki beberapa ciri-ciri seperti berikut ini.

Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat langsung.

  • Memiliki tanda petik dua (“…”).
  • Huruf pertama pada kalimat yang dipetik memakai huruf kapital.
  • Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisah dengan menggunakan tanda baca koma (,).
  • Berupa dialog berurutan, menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung.
  • Pada bagian kutipan, bisa berupa kalimat tanya, berita, atau perintah.

Selanjutnya, berikut ini adalah ciri-ciri kalimat tidak langsung.

  • Tidak memakai tanda petik dua (“…”)
  • Menyatakan ujaran dapat mengalami perubahan bergantung pada konteks kalimat. Seperti, kata ganti orang pertama menjadi orang ketiga, kata ganti orang kedua menjadi orang pertama.
  • Mempunyai kata tugas yang berupa: agar, bahwa, sebab, untuk, tentang, supaya, dan yang lainnya.
  • Pada bagian kutipan biasanya berbentuk kalimat berita.

Struktur Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Contoh kalimat langsung dan tidak langsung

Setelah mengetahui dan memahami ciri-ciri dari kalimat langsung dan tidak langsung, maka selanjutnya adalah mengetahui struktur penulisannya.

Pada kalimat langsung, dalam penyusunan dan penulisannya perlu memperhatikan susunan yang bisa dijadikan sebagai pedoman. Mengutip dari buku “Be Smart Bahasa Indonesia” karya Ismail Kusmayadi, dkk, berikut ini adalah susunan kalimat langsung:

  • Pengiring-kutipan
  • Kutipan-pengiring
  • Kutipan-pengiring-kutipan

Sedangkan untuk penulisan kalimat pengiring tidak menggunakan tanda petik dan terletak di belakang petikan dengan diawali huruf kapital. Sedangkan pada kalimat petikan atau kutipan diberi tanda petik (“…”) dan selalu diawali dengan huruf kapital.

Sementara itu, pada kalimat tidak langsung, struktur penulisannya tidak perlu menyertakan kalimat kutipan atau pengiring. Sehingga dalam penulisannya tidak menggunakan tanda petik. Selain itu, sebagaimana dikutip dari situs SDN 006 Batam. Penulisan kalimat tidak langsung juga bisa ditambahkan dengan kata “bahwa” untuk memberi keterangan subjek mengatakan sesuatu.

Perbedaan Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara kalimat langsung dan tidak langsung yang perlu Anda ketahui.

  1. Kalimat langsung menggunakan tanda petik (“…”) dalam penulisannya, sedangkan kalimat tidak langsung tidak memakai tanda petik.
  2. Untuk bagian kutipan pada kalimat langsung bisa berupa kalimat berita, kalimat perintah, dan kalimat tanya. Sedangkan pada kalimat tidak langsung menggunakan kata tugas seperti bahwa, agar, sebab, untuk, supaya, tentang, dan sebagainya.
  3. Untuk kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip, itu tetap, sedangkan pada kata ganti pada kalimat tidak langsung mengalami perubahan.
  4. Kalimat langsung, untuk intonasi bagian yang dikutip, lebih tinggi daripada bagian lainnya. Sedangkan pada kalimat tidak langsung, bagian intonasi juga cenderung mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat
  5. Pada kalimat langsung, bersifat lebih dramatis, sedangkan pada kalimat tidak langsung tidak menirukan atau mengucapkan perkataan dari penutur.

Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Contoh kalimat langsung dan tidak langsung

Untuk menambah pemahaman Anda, maka berikut ini adalah contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang kami rangkum dari berbagai sumber.

1. Contoh Kalimat Langsung

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat langsung sebagai bahan pembelajaran Anda.

  1. “Mengapa semua jadi begini?”
  2. “Jika aku bisa mengubah langit yang hitam itu menjadi terang maka aku ubah saat ini juga,”
  3. Clara bertanya, “Siapa yang menyembunyikan tasku?”
  4. “Aku tidak tahu,” jawab Andre.
  5. “Angkat kain itu,” perintahnya, “letakkan di atas meja!”
  6. “Aku lelah” jawab Kelinci kecil.
  7. “Kakak, tunggu!” panggilku
  8. “Aku akan pergi ke Bali hari ini”, kata Cindy.
  9. “Jangan bergerak!” gertak polisi kepada perampok itu.
  10. Maya mengatakan, “Dani akan membersihkan jendela rumah besok lusa.”
  11. Siapa yang belum mengerjakan PR hari ini?”, tanya Bu Guru sebelum memulai pelajaran Bahasa Indonesia.
  12. “Indah, kamu dipanggil Bu Santi”, kata Icha, “disuruh menemui Beliau di ruang BK”
  13. “Anak kecil yang lewat tadi adalah adikku,” kata Nita kepadaku.
  14. “Listrik sudah dipadamkan sebelum pukul 22.00 WIB,” ucap Bapak.
  15. “Aku sudah sampai di rumah bibi,” kata Andi kepadaku.

2. Contoh Kalimat Langsung

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat langsung yang biasa Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.

  1. “Ayah bertanya, “Kapan kamu berangkat sekolah?”
  2. “Besok saja kita berangkat ke Jogja,” jawab Riky.
  3. Kakak bertanya, “Kapan paketnya sampai?”
  4. Dinda berkata, “Aku tidak suka makan soto.”
  5. “Jangan buang sampah sembarangan!” perintah Ketua Osis.
  6. Dokter berkata, “Anda harus menjaga kesehatan dengan rutin minum vitamin.”
  7. Ibu bertanya, “Jam berapa kakakmu pergi kerja?”
  8. Budi bertanya, “Kapan kamu pulang kampung?”
  9. Intan bertanya, “besok kamu ada les tambahan tidak?”
  10. “Berapa nilai Matematika kamu Ratih” tanya Rita kepadaku.
  11. “Kepalaku pusing” jawab Linda.
  12. “Lusa kita ke pantai yuk” kata Musa.

3. Contoh Kalimat Tidak Langsung

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat tidak langsung yang bisa Anda jadikan sebagai bahan pembelajaran Anda.

  1. Bu Rindu mengatakan bahwa laki-laki yang tadi lewat adalah suami barunya.
  2. Bapak mengatakan bahwa listrik sudah dipadamkan sebelum pukul 22.00 WIB.
  3. Andi bilang bahwa ia sudah sampai di rumah bibi.
  4. Ayah bertanya kapan aku akan berangkat sekolah.
  5. Riky menjawab bahwa sebaiknya kita berangkat ke Jogja besok.
  6. Kakak menanyakan kapan paketnya akan sampai.
  7. Dinda bilang bahwa dia tidak suka makan soto.
  8. Ketua Osis memerintahkan kita untuk tidak membuang sampah sembarangan.
  9. Dokter mengatakan bahwa aku harus menjaga kesehatan dengan rutin minum vitamin.
  10. Ibu bertanya jam berapa kakak pergi kerja.
  11. Ayah menyuruhku untuk mengantarkan paket ini ke tempat jasa pengiriman.
  12. Bu Guru menyuruh anak-anak untuk mengumpulkan pekerjaan rumah.
  13. Santi mengatakan bahwa kakak dipanggil ibu untuk menyuruhnya membeli makanan.
  14. Pada saat pencanangan Program Kali Bersih, Gubernur mengatakan secara bersama-sama kita semua harus menjaga kebersihan sungai dan lingkungan.
  15. Kemarin siang, Gubernur meresmikan penggunaan busway.

4. Contoh Kalimat Tidak Langsung

Berikut ini beberapa contoh kalimat tidak langsung yang biasa Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kelinci kecil mengatakan bahwa ia sedang bosan.
  2. Aku memanggil kakak agar menungguku.
  3. Ibu berkata bahwa Dinda adalah anak yang baik.
  4. Pak Guru berkata bahwa kami harus mengerjakan tugas ini.
  5. Ninda mengatakan bahwa adiknya juara balap sepeda.
  6. Hanif menyuruhku untuk membukakan gerbang nanti jika ada tukang paket datang.
  7. Bu Dewi mengatakan bahwa laki-laki yang tadi lewat adalah anak sulungnya.
  8. Ibu meminta Kakak untuk segera membelikannya gula di warung sebelah.
  9. Bapak mengatakan bahwa aku harus sudah pulang ke rumah sebelum pukul 10 malam.
  10. Bu Dokter menyuruh Lisa untuk tidak makan makanan pedas seperti seblak lagi.
  11. Linda mengatakan bahwa kepalanya sedang pusing.
  12. Rita bertanya kepadaku berapa nilai ulangan Matematika ku.

5. Contoh Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Agar lebih paham, perhatikan lagi beberapa contoh kalimat langsung dan tidak langsung berikut ini.

Contoh kalimat langsung :

  1. Ibu berkata, “Antarkan kue ini ke rumah Bu Ratna!”
  2. “Ayo, anak-anak, duduk dengan rapi, ya!” ucap Bu Guru.
  3. “Adik, kamu dipanggil ibu,” kata Rani, “disuruh mandi.”
  4. “Besok kita ke rumah nenek”, kata Ayah.
  5. “Bagaimana kabar ayahmu Dodi?”, tanya Pak Duta.

Kalimat tidak langsung:

  1. Ibu menyuruhku untuk mengantarkan kue ke rumah bu Ratna.
  2. Bu Guru menyuruh anak-anak untuk duduk dengan rapi.
  3. Rani mengatakan bahwa adik dipangil ibu disuruh mandi.
  4. Ayah mengatakan bahwa besok kita ke rumah nenek.
  5. Pak Duta menanyakan kabar ayah Dodi.

Penutup

Demikian tadi contoh kalimat langsung dan tidak langsung yang sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Lengkap dengan pengertian, cara penggunaan, ciri-ciri, struktur dan perbedaan masing-masing jenis kalimat. Semoga bermanfaat.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan